Dokter Marwanty Susanty Tewas Mengenaskan, 45 Orang Saksi Diperiksa Polisi

Sabtu, 18 Maret 2023 – 22:42 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo. ANTARA/Evarukdijati.

jpnn.com, JAYAPURA - Polisi masih terus mengusut kematian salah satu dokter yang bertugas di RSUD Nabire, dr Marwanty Susanty SpP.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan sejauh ini penyidik sudah memeriksa 45 orang saksi terkait kasus itu.

BACA JUGA: Penyelidikan Kasus Kematian Dokter Marwanty Susanty

Memang sudah 45 orang saksi yang dimintai keterangannya dan beberapa barang bukti diamankan di Polres Nabire, kata Kombes Benny kepada Antara, Sabtu.

Dia mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap dari hasil visum yang dilakukan ditemukan beberapa lebam pada bagian tubuh korban seperti di wajah, leher dan perut.

BACA JUGA: Misteri Kematian Dokter Marwanty Susanty, Banyak Lebam

Temuan tersebut yang saat ini sedang didalami guna mengungkap apa penyebab kematian korban karena almarhumah tidak mempunyai rekam jejak penyakit.

Penyidik Polres Nabire terus berupaya mengungkap kematian dr. Marwanty Susanty SpP yang merupakan dokter di RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah.

BACA JUGA: Mengenal Sosok Dokter yang Namanya Santer di Bursa Cawalkot Bogor

Penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap penyebab kematian dokter yang ditemukan meninggal di rumahnya di komplek RSUD Nabire, Senin (13/3).

Sebelumnya Kombes Benny mengatakan polisi berupaya mengungkap motif serta penyebab dari meninggalnya dokter spesialis paru yang dimiliki RSUD Nabire.

Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan masih menunggu hasil medis sehingga dapat dipadukan dengan hasil penyelidikan tim reskrim serta barang bukti yang didapat di TKP.

“Masyarakat diminta tetap sabar menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota dan jangan membangun opini yang dapat mengganggu kamtibmas di Nabire," harap Benny.

Ditambahkan, saat ini belum ada penjelasan dari dokter ahli forensik karena ditemui ada tanda-tanda kekerasan. "Mudah-mudahan kasusnya segera dapat diungkap karena penyidik masih terus mendalaminya," jelas Kombes Benny.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler