Dokter Reisa: Saya Yakin Kita Bisa Melewati Ini

Sabtu, 13 Juni 2020 – 17:24 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro. Foto: Humas BNPB/Dume Harjuti Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Reisa Broto Asmoro mengungkapkan tantangan terbesar yang dia hadapi bersama rekan-rekannya di Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

"Tantangannya ialah bagaimana kami bisa membentuk komunikasi publik yang lebih baik, yang lebih komprehensif, sehingga (masyarakat) bisa tahu apa yang selama ini Gugus Tugas telah lakukan, pemerintah sudah lakukan, tentunya saya lihat dibutuhkan komunikasi publik yang lebih baik sehingga bisa menjawab apa sih yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Reisa kepada Antara di Jakarta, Jumat (12/6).

BACA JUGA: Dokter Reisa, Jam Berapa Mau Konpers Lagi?

Komunikasi yang lebih baik dengan publik, menurut Reisa, juga membutuhkan edukasi secara perlahan-lahan, mengingat COVID-19 merupakan hal yang baru bagi masyarakat, bahkan baru ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tiga bulan belakangan.

Terlebih, lanjut Reisa, Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan keberagaman yang heterogen yang tentu akan mendapat respons yang berbeda-beda pula dari masyarakat.

BACA JUGA: Reisa Brotoasmoro, Bu Dokter yang Nervous saat Berakting

"Mungkin kalau kita mengedukasi tidak semua orang begitu diedukasi langsung mengerti, langsung menerapkan, butuh waktu, butuh kesabaran dan ketekunan untuk kami harus selalu mengingatkan kembali," kata runner up Puteri Indonesia 2010 itu.

Untuk mencapai komunikasi yang baik, perempuan cantik ini juga mengatakan akan memaksimalkan kinerja masing-masing personel Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang menurut dia, memiliki kelebihan sendiri-sendiri.

BACA JUGA: Update Corona 13 Juni: Penambahan Pasien Sembuh Terbanyak di Jatim

"Tinggal kelebihan masing-masing personel dijadikan satu untuk mengerjakan apa yang sudah distrategikan dari awal," kata Reisa.

Terlebih saat memasuki era normal baru saat ini, Reisa terus mengingatkan masyarakat untuk sebisa mungkin tetap berada di rumah.

"Dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru ini kita tetap harus waspada diusahakanlah untuk tetap berada di rumah, tetapi kalau misalnya terpaksa harus di luar rumah, maka harus siap disiplin menjalankan protokol kesehatan, jadi jangan lengah," ujar Reisa.

Jika komunikasi publik bisa dilakukan dengan baik, dan masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, Reisa optimistis Indonesia mampu melewati kondisi pandemi ini dengan lebih cepat.

"Kalau semua orang ini bisa bekerja sama, sama-sama saling mendukung untuk melakukan hal itu, maka saya yakin kita bisa melewati ini," pungkas perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur 28 Desember 1985. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler