jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis akupunktur medik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Darwin Harpin mengklaim, akupunktur medik bisa mengatasi gangguan tidur, di antaranya masalah mendengkur.
Menurutnya, stimulasi ke titik akupunktur akan dikirim ke tulang belakang, kemudian ke organ-organ sesuai segmen tulang belakang yang akhirnya dapat sampai ke otak.
BACA JUGA: 5 Masalah Kesehatan Intai Orang yang Tidur Mendengkur
"Akupunktur dapat mengaktivasi otak untuk dapat membuat tidur menjadi lebih berkualitas, seiring dengan meningkatnya hormon endorfin yang berperan dalam memberikan energi positif serta efek penenangan bagi tubuh," kata dia dalam siaran pers RSUI.
Terapi akupunktur dalam mengatasi gangguan tidur dapat dilakukan dalam durasi sekitar 30 menit dengan frekuensi 2-3 kali per minggu, yang nantinya akan dilakukan evaluasi setiap kedatangan untuk menyesuaikan modalitas terapi.
BACA JUGA: Jangan Sembarangan Mengonsumsi Antibiotik, Malah Bisa Melindungi Bakteri
Ada metode akupresur yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah.
Yaitu, metode stimulasi titik akupunktur menggunakan tekanan, misalnya dengan bantuan ibu jari.
BACA JUGA: Pantau Tumbuh Kembang Anak dari 3 Aspek, Penting!
Beberapa titik akupresur yakni ada pada titik EX-HN3 atau pertengahan kedua alis, GV20 (titik puncak kepala), serta titik HT7 dan PC6 (sekitar pergelangan tangan).
Darwin menuturkan, akupresur ke sejumlah titik di tubuh, pada beberapa penelitian kedokteran telah terbukti dapat membantu mengurangi gejala gangguan tidur.
Dari sisi efek samping, metode akupunktur diklaim aman dan memiliki efek samping yang minimal.
Metode ini tidak menimbulkan kontraindikasi spesifik dan efek sampingnya sebatas rasa pegal dan mengantuk ringan, atau muncul lebam.
Menurut Darwin, efek samping ini masih tergolong aman.
"Mengatasi gangguan tidur sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui penyebabnya serta dapat diberikan saran penanganan yang tepat."
"Kemudian dapat melakukan hobi yang merelaksasi pikiran, misalnya dengan berkebun, dan kemudian metode akupunktur serta akupresur juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan tidur ini," demikian pesan Darwin.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang