jpnn.com, KENDARI - Jumlah kasus pasien sembuh dari virus corona jenis baru COVID-19 di Sulawesi Tenggara meningkat signifikan.
Yakni terjadi penambahan tiga orang sembuh sehingga totalnya hingga Selasa (2/6) pukul 17.00 Wita sebanyak 124 orang.
BACA JUGA: Corona Klaster Pasar Cileungsi Sangat Ganas, Lihat Usia para Korbannya
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal dalam keterangan di Kendari, Selasa, mengatakan ketiga kasus sembuh itu berasal dari Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, dan Muna Barat.
"Hari ini kita kembali berbagi kabar baik oleh karena ada penambahan tiga kasus sembuh baru, dengan rincian masing-masing satu orang dari Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, dan Muna Barat," katanya.
BACA JUGA: Pelantikan Kepsek jadi Klaster Baru COVID-19 di Jatim, Kabar Sangat Buruk!
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara itu juga mengungkapkan bahwa kasus baru konfirmasi COVID-19 tidak ada penambahan atau tetap 244 orang.
"Ini tentu kabar baik seluruh jajaran gugus tugas, seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara, seluruh pasien yang terinfeksi COVID-19 dan keluarganya," ungkap dokter yang akrab disapa Dokter Wayonk itu.
BACA JUGA: Kasus Video Dewasa Mirip Syahrini, Polisi Menangkap M, Oh Ternyata
Wayonk juga menyampaikan bahwa kasus meninggal di Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan, yakni tetap empat orang.
Sedangkan pasien yang tengah menjalani perawatan berupa isolasi maupun karantina 116 orang.
"Kami sampaikan kepada saudara-saudara kami yang sampai hari ini belum dinyatakan sembuh, kami mohon tetap bersabar dan berdoa. Seluruh jajaran gugus tugas baik provinsi maupun kabupaten/kota dan khususnya tenaga kesehatan tidak akan pernah menyerah untuk berusaha memberikan pertolongan yang yang sebaik-baiknya," katanya.
Jumlah orang tanpa gejala (OTG) mengalami penurunan dari 1.148 menjadi 1.122 orang.
Orang dalam pemantauan mengalami penurunan dari 135 menjadi 133 orang.
Sedangkan pasien dalam pengawasan mengalami penurunan dari 20 menjadi 18 orang. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Soetomo