Dominasi Putih di Karpet Merah

Film Bisu Rebut Tiga Golden Globe

Selasa, 17 Januari 2012 – 14:20 WIB
LOS ANGELES - Ada dua kejutan yang mewarnai Golden Globe Awards yang berlangsung di Beverly Hilton Hotel pada Minggu malam waktu setempat atau Senin pagi kemarin WIB (16/1). Kejutan yang pertama adalah kesuksesan film bisu (tanpa suara para pemerannya, Red) The Artist. Sedangkan kejutan yang kedua adalah "monotonnya" mayoritas busana yang dikenakan para bintang yang melintas di karpet merah.

The Artist terpilih sebagai film terbaik kategori komedi dan musikal.

Film produksi Prancis itu juga merebut dua trofi lain. Yakni, lewat kategori aktor komedi musikal terbaik oleh Jean Dujardin serta original score terbaik.

Capaian tersebut menjadikan The Artist sebagai peraih trofi terbanyak tahun ini, mengalahkan The Descendants yang merebut titel film terbaik kategori drama. Itu juga menjadi sinyal semakin besarnya penghargaan Hollywood terhadap film-film non-mainstream.

"Ini pasti hanya guyonan. Saya ini cuma aktor Prancis yang baru tiba di sini. Sungguh ini menyenangkan sekali," ungkap Dujardin merendah dalam pidato kemenangannya yang dilansir Daily Mail.

Ber-setting di Prancis pada 1927, film hitam putih itu mengisahkan George Valentin, seorang artis film bisu. Seorang diri dia berjuang mempertahankan eksistensi film bisu ketika film bersuara mulai masuk. Ada kejutan di akhir film yang menjelaskan kenapa dia bersikeras tak mau bermain di film modern.    

Dujardin diprediksi kembali bersaing dengan bintang The Descendants George Clooney untuk aktor terbaik di ajang Academy Awards. Nama lain yang masuk bursa adalah Brad Pitt (Moneyball) dan Michael Fassbender (Shame). Nominasi untuk event yang digeber 26 Februari mendatang itu baru diumumkan 24 Januari.

Sayang, langkah "progresif" tersebut tidak terjadi di red carpet. Para bintang perempuan cenderung bermain aman dengan busana yang mereka kenakan. Alhasil, warna-warna netral seperti putih, off white, peach, hingga krem mendominasi karpet merah. Juga, tidak ada potongan maupun detail dramatis yang menghasilkan nuansa berbeda.

Sebut saja Nicole Kidman. Aktris asal Australia yang beberapa tahun lalu selalu menjadi ratu red carpet itu tampil simpel. Dia memilih corset dress warna off white berpotongan sederhana dengan detail stud emas bikinan Versace. Detail emas yang match dengan clutch serta bangle cukup menyelamatkan penampilannya.

Putih juga menjadi pilihan Charlize Theron yang mengusung koleksi couture Dior. Hanya, plunging gown itu tampak lebih menarik dengan detail ekor yang menggantung serta oversized bow di sekitar pinggang. Kaki jenjangnya juga terekspos berkat belahan tinggi di sisi kiri gaun. Adapun Kate Beckinsale dan supermodel Elle McPherson sama-sama memadukan gaun putih dengan aksesori bernuansa sparkling.  

Di antara "kesederhanaan" dalam gaya dan warna busana itu, Angelina Jolie-lah yang akhirnya beruntung. Bersama sang kekasih, Brad Pitt, aktris 36 tahun tersebut merebut penghargaan busana terbaik.

Jolie mengenakan gaun asimetris warna cream minim detail lansiran Atelier Versace. Satu-satunya yang menonjol adalah aksen kerut di bagian pinggang plus lipatan warna merah di neckline.

Namun, dia dengan cerdas memadukannya dengan clutch serta lipstik merah cerah yang cocok sehingga penampilan sederhana itu memukau. Sedangkan Pitt tampil sangat klasik dengan tuxedo Tom Ford dengan kerah satin.

"Ini malam emas buat kami," ucap Pitt dalam wawancara dengan host red carpet Ryan Seacrest. "Kami sama-sama masuk nominasi, dan itu menyenangkan. Saya tahu seberapa keras dia (Jolie, Red) mengerjakan filmnya," imbuh dia.

Pasangan itu memang sama-sama berpeluang mendapat trofi. Pitt masuk nominasi aktor drama terbaik lewat Moneyball, sedangkan film yang disutradarai Jolie, In the Land of Blood and Honey, adalah nomine film berbahasa asing terbaik. Sayang, Pitt harus mengakui keunggulan George Clooney (The Descendants), sedangkan film garapan Jolie kalah oleh A Separation.

Kendati demikian, ada pula beberapa penampilan busana yang patut diapresiasi. Salah satunya Sofia Vergara yang mencuri perhatian dengan bodycon dress Vera Wang yang sukses mengekspos lekuk-lekuk cantiknya. Juga, Lea Michelle yang memakai gaun berdetail sheer kombinasi silver karya Marchesa.

Sayang, usaha bintang Glee Lea Michelle untuk tampil seksi menuai kritik dari para pemerhati fashion. Dengan sosoknya yang mungil, Michelle dianggap tidak cocok mengenakan gaun dengan begitu banyak detail yang panjangnya menyapu lantai.

"Keseluruhan gaun itu tidak berhasil mengangkat posturnya," komentar fashion critique New York Daily News.

Bagi insan film, pergelaran Golden Globe tidak hanya menjadi event pemanasan menuju Academy Awards. Tetapi, juga dijadikan barometer untuk tren fashion setahun ke depan. Sebagai awarding ceremony perdana setiap tahun, publik Hollywood memanfaatkannya untuk membuat statement mode. (na/c10/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemanasan Nomine Golden Globe

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler