Dompet Isinya ATM dan Buku Tabungan Ditulisi Nomor PIN, Dijambret...Ludes

Rabu, 17 Juni 2015 – 05:47 WIB

jpnn.com - PALU - Ni Ketut Sumanadi, wanita paruhbaya asal Desa Tolai Kabupaten Parimo ini, harus menanggung kerugian Rp 12 juta akibat ulah jambret berhasil membawa kabur tas miliknya, Minggu malam (14/6) sekitar pukul 22.00 wita.

Pelaku beraksi di simpang tiga Jalan Basuki Rahmat-Jalan Zebra, tidak jauh dari Mapolsek Palu Selatan, Kota Palu.

BACA JUGA: Supir Dicekik, Diseret, lalu Dibuang ke Jurang

Korban menuturkan, malam itu korban dibonceng adik perempuannya, bermaksud hendak balik ke rumah saudaranya di Jalan Zebra. Namun tepat di simpang tiga Jalan Basuki Rahmat-Jalan Zebra, tiba-tiba sebuah kendaraan roda dua yang dikendarai seorang pria yang tak dikenalnya, langsung menyerempet motor mereka.

Dengan beringas, pria itu menarik tas milik korban. Adiknya yang tak kuasa mengontrol setir motor, hampir saja terjatuh. Keadaan itu dimanfaatkan pelaku untuk mengambil dan membawa lari tas yang berisikan uang dan cincin emas.

BACA JUGA: LSM Kena Tipu Profesor Universitas Jepang

”Saya sudah tidak kuasa menahan orang itu, kami hampir jatuh. Tas terlepas dari tangan saya dan pelaku langsung tancap gas,” terang korban kepada Radar Sulteng (grup JPNN).

Mereka sempat mengejar sampai di jalur dua Jalan Muh Yamin. Tapi motor pelaku melaju kencang. Bahkan mereka sempat berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang mendengar.

BACA JUGA: Diduga Dibunuh, Khodijah Meninggal dengan Mulut Terikat

Tak berhasil melakukan pengejaran, keduanya lantas kembali ke rumah saudaranya. Namun sesampainya di rumah, Ni Ketut teringat bahwa dalam tas ada ATM dan buku tabungan Bank Sulteng milik suaminya. Di buku tabungan tertulis Pin ATM.

Malam itu juga, korban berniat menelepon pihak Bank Sulteng cabang Parigi.  Tujuannya agar pihak bank bisa melakukan pemblokiran.

“Saya sempat ragu, mana ada bank buka malam. Saya pun bersabar menunggu sampai pagi,”imbuh ibu yang baru saja menginjakkan kaki di Palu itu.    

Keesokan harinya barulah dia menghubungi bank. Alangkah kagetnya dia, saat bank menyampaikan bahwa telah terjadi empat kali penarikan di ATM, sejak malam sampai dini hari. Jumlah uang yang ditarik Rp 9 juta.

”Saya langsung kaget mendengar hal itu. Padahal saya ke Palu untuk mengurus anak saya yang mau pindah kuliah. Kalau ditotal, kerugian saya sekitar Rp 13 juta, jika ditambah uang tunai Rp 3 juta dan cincin emas dalam tas,” ungkapnya dengan wajah lesu. (cr4)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditebas Istri, Kemaluan Korban Jatuh di Kolong Tempat Tidur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler