jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kena batunya setelah memojokkan Tiongkok dengan menggunakan istilah virus China untuk menyebut virus corona alias covid-19.
AS kini menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak. Dilansir dari Worldmeters, Sabtu (28/3), kasus covid-19 di AS berjumlah 100.392.
BACA JUGA: Ogah Dukung Trump, Walkot Chicago Bela Tiongkok soal Corona
AS berada di atas Italia yang jumlah kasusnya mencapai 86.498. Sementara itu, Tiongkok berada di posisi ketiga dengan jumlah kasus sebanyak 81.340.
Meski demikian, jumlah warga AS yang meninggal dunia akibat virus corona lebih sedikit dibandingkan Italia dan Tiongkok.
BACA JUGA: Pak Gubernur Sebut Orang Miskin Kebal Virus Corona
Warga AS yang mengembuskan napas terakhirnya berjumlah 1.543. Warga Italia yang meninggal berjumlah 9.134.
Sementara itu, warga Tiongkok yang kehilangan nyawa gara-gara terjangkiti virus corona berjumlah 3.292.
AS pun kini dihadapkan dengan tingkat pengangguran yang tinggi gara-gara hantaman virus corona.
Dilansir dari AFP, Jumat (27/3), sebanyak 3,3 juta warga AS mengajukan diri untuk mendapatkan tunjangan pengangguran.
Angka itu merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah AS sejak Departemen Tenaga Kerja mengumpulkan data pada 1967.
Dilansir dari CNN, Sabtu (28/3), rekor sebelumnya terjadi pada 2 Oktober 1982.
Saat itu sebanyak 695 ribu warga AS mengajukan tunjangan pengangguran
Ekonom senior dari Glassdoor Daniel Zhao tidak menampik fakta bahwa virus corona melemahkan perekonomian AS.
“Virus corona mirip badai besar yang terjadi di setiap negara bagian selama berminggu-minggu,” ujar Zhao. (jos/jpnn)
Ekonomi Turun, Pengusaha Jangan Panik
Redaktur & Reporter : Ragil