jpnn.com, ORLANDO - Forward Los Angeles Lakers LeBron James menjamin NBA tak akan merasa kehilangan setelah Presiden AS Donald Trump pada Rabu (5/8) waktu setempat menyatakan tidak akan menyaksikan pertandingan NBA.
Trump mengatakan hal itu lantaran melihat para pemain berlutut saat lagu kebangsaan Amerika Serikat diperdengarkan.
BACA JUGA: Utah Jazz Petik Kemenangan Kedua di NBA Restart
"Saya kira komunitas bola basket sama sekali tidak akan sedih karena tidak ditonton dia," kata James setelah timnya menyerah 86-105 kepada Oklahoma City Thunder Rabu malam waktu setempat atau Kamis pagi WIB.
"Dan itu saja yang mau saya katakan," sambung LeBron James dalam laman ESPN.
BACA JUGA: Cek Hasil Pertandingan NBA Hari Ini dan Lihat 10 Aksi Terbaik Sejak 31 Juli
BACA JUGA: Survei: Tiga dari Lima Warga Amerika Nilai Donald Trump Tidak Becus
Namun James turut berbicara dengan gerakan luas di Amerika Serikat yang utamanya diprakarsai para pesohor dan olahragawan untuk menghentikan Trump pada pemilu November.
"Saya kira olahraga kami ada di posisi yang indah dan kami punya penggemar di seluruh dunia dan penggemar kami tidak hanya menyukai cara kami bermain, kami berusaha membalas mereka dengan komitmen kepada pertandingan ini. Kami menghormati apa yang benar dan apa yang salah," kata James.
"Saya berharap semua orang, apa pun rasnya, apa pun warna kulitnya, apa pun ukurannya, akan melihat kepemimpinan apa yang diharapkan negara ini, Jika terus berbicara soal 'ingin lebih baik, ingin perubahan', maka ada kesempatan untuk melakukan hal itu," imbuhnya.
Pendapat James ini diamini oleh pelatih LA Clippers Doc Rivers.
"Ya kami (NBA) kehilangan satu orang," kata Rivers ketika ditanya soal penolakan Trump menonton NBA.
"Maksud saya, so what. Saya enggak peduli," sambung Rivers. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek