jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menunjukkan perhatiannya yang besar kepada Kim Jong Un. Saat ditanya mengenai kabar bahwa pemimpin tertinggi Korea Utara itu sekarat, dia mengaku tidak percaya.
"Saya rasa laporan itu tidak benar," kata Trump saat konferensi pers harian Gedung putih, Kamis (23/4), menambahkan bahwa informasi yang dia terima menyebutkan laporan tentang Kim itu berdasarkan dokumen lama.
BACA JUGA: Donald Trump Biasanya Sangar, Kini Manis Banget Sama Kim Jong Un
Saking perhatiannya, Trump mempertimbangkan menghubungi pejabat Korut untuk menanyakan kondisi Kim. Kedua pemimpin itu memang rutin berkomunikasi selama beberapa tahun belakangan.
"Saya berhubungan baik dengan Korea Utara, saya bermitra baik dengan Kim Jong Un dan saya harap dia baik-baik saja," ucap Trump.
BACA JUGA: Harapkan Kim Jong-un Sehat, Donald Trump Tuding CNN Bikin Laporan Palsu
Daily NK, situs yang berbasis di Seoul, pada Senin melaporkan bahwa Kim, yang diyakini berusia 36 tahun, dalam masa pemulihan setelah menjalani prosedur kardiovaskular pada 12 April. Pihaknya mengutip sumber rahasia di Korea Utara. Media pemerintah Korea Utara bungkam soal keberadaan Kim.
Dua pejabat pemerintah Korea Selatan menolak laporan CNN selanjutnya, yang mengutip pejabat anonim AS yang mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang "memantau intelijen" bahwa Kim dalam bahaya besar pascaoperasi.
BACA JUGA: Dikabarkan Sekarat, Kim Jong-un Kirim Surat buat Presiden Bashir Al-Assad
Pada Selasa Trump, yang menggelar KTT dengan Kim pada 2018 dan 2019 dalam upaya membujuknya untuk melepaskan senjata nuklir, mengatakan laporan tersebut belum dikonfirmasi dan dia tidak begitu percaya pada laporan itu.
Kim merupakan generasi ketiga yang memerintah Korea Utara dengan tangan besi. Ia berkuasa setelah sang ayah Kim Jong Il meninggal pada 2011 akibat serangan jantung.
Informasi terbaru pemerintah AS tentang pemimpin Korea Utara adalah bahwa Kim masih tak terlihat dan terjadi kelangkaan informasi yang dapat dipercaya soal alasan ketidakhadiran Kim, menurut sumber yang akrab dengan pelaporan dan analisis ientelijen saat ini. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil