jpnn.com, JAMBI - Selain menggelar doa bersama mendoakan etnis Rohingya, kegiatan penggalangan dana di jalan-jalan dalam Kota Jambi juga berlangsung, kemarin.
Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Provinsi Jambi Amsyar Nedi mengatakan jumlah dana yang terkumpul untuk masayarakat Rohingya belum bisa dipastikan.
BACA JUGA: Doa dan Dzikir untuk Muslim Rohingya dari Masyarakat Jambi
Karena jumlahnya bisa berubah setiap saat. Untuk yang terkumpul hingga kemarin senilai Rp 100 juta.
Kemudian dari masyarakat umat Buddha juga akan menyerahkan dana yang terkumpul Rp 100 juta ke Pemprov Jambi untuk disalurkan.
“Hingga saat ini, sekitar Rp 200 juta terkumpul. Yang hari ini akan kita hitung dulu,” katanya.
Terkait dengan bagaimana penyalurannya, Amsyar Nedi mengatakan akan berkonsultasi kembali dengan Gubernur Jambi. Apakah melalui rekening atau melalui jalan lain.
“Yang jelas, donasi itu pasti disalurkan dan sampai ke masyarakat Rohingya,” tukasnya.
Di bagian lain Pemerintah Kota Jambi menggelar doa bersama Ormas Islam, TNI, Polri serta masyarakat Kota Jambi di lapangan Balai Kota Jambi.
Kegitan yang diikuti ratusan massa itu, untuk mendoakana umat islam Rohingya, Myanmar yang kini dalam massa sulit.
Pantauan dilapangan, sesat seblum jumat berjaah digelar, hujan deras menlanda Kota Jambi. Lapangan dan sejumlah alas shalat pun dibasahi hujan. Meski demikian, tak menyurutkan niat ratusan massa untuk mendokan saudaranya di Rohingya Myanmar.
Masyarakat yang datang juga memberikan sumbangan untuk disalurkan kepada muslim rohingya yang menjadi korban kekerasan.
Wali Kota Jambi Sy Fasha mengtakan, Sholat Jumat dan doa bersama digelar untuk mendoakan dan menolak kekerasan terhadap masyarakat Rohingya di Myanmar. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh ormas Islam di Jambi, yakni FPI, KAHMI, HMI, NU, Muhammadiyah hingga umat Buddha Kota Jambi.
“Kita berharap dengan doa ini bisa meringankan beban saudara kita yang berada di rohingya. Kita juga mengumpulkan donasi dari berbagai elemen masyarakat, baik Ormas, Pemkot hingga umat Buddha Kota Jambi,” kata Fasha.
Semua Donasi yang berhasil terkumpul, kemarin (8/9) disatukan. Diantaranya dari penggalangan dana FPI senilai Rp 96 juta, Wali Kota Jambi Sy Fasha sebesar Rp 5 juta, KAHMI Rp 5 juga, MUI Rp 5 juta. Baznas sebesar Rp 5 juta, SMPN 19 Kota Jambi sebesar Rp 3 juta dan Umat Buddha Kota Jambi sebesar Rp 50 juta.
“Angka ini belum termasuk donasi yang terkumpul dari jamaah Jumat ini. Nantinya donasi ini akan kita salurkan kepada pihak yang memiliki link untuk menyampaikan bantuan ini langsung ke masyarakat Rohingya,” sebut Fasha.
Setelah shalat dan doa bersama, perwakilan Umat Buddha Jambi membacakan sikap menolak dan mengecam krisis kemanusiaan di Myanmar.
Menurut Rudy Zhang, Ketua Perkumpulan Umat Buddha Jambi, ada pernyataan sikap Umat Buddha Jambi terhadap kekerasan terjadi di Rohingya.
Di antaranya mengutuk dan mengecam segala bentuk kekerasan kemanusiaan yang dilakukan terhadap saudara kita etnis Rohingya, mendukung segala tindakan Pemerintah Republik Indonesia dalam upaya menyelesaikan konflik yang terjadi terhadap etnis Rohingya.
Serta menolak dengan tegas jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan umat Buddha bahkan sebagai pemimpin Umat Buddha yang mendukung tindakan kekerasan terhadap etnis Rohingya, menjunjung tinggi kerukunan dan perdamaian, menyampaikan rasa empati yang dalam atas penderitaan yang di alami, menghimbau seluruh umat Buddha berperan aktif memberikan bantuan moril maupun materil.
“Kita mengecam segala tindakan Ashin Wirathu maupun siapa saja yang melakukan atau menganjurkan pembunuhan dan penganiayaan terhadap masyarakat Rohingya,” imbuhnya. (nur/hfz)
Redaktur & Reporter : Budi