Donetsk yang Ramah

Jumat, 22 Juni 2012 – 11:18 WIB
Warga Donetsk saat berjalan di depan Donbass Arena. Ternyata ramah-ramah bertolak belakang dengan klaim media Inggris yang mengatakan Ukraina brutal dan rasis. FOTO : MOHAMMAD ILHAM/JAWA POS

KLAIM media-media Inggris tentang Ukraina, terutama Donetsk, benar-benar kelewatan. Sebelum Euro 2012, Donetsk disebut-sebut sebagai kota yang berbahaya bagi para pendatang. Sebab, warganya rasis. Ternyata, tuduhan itu tidak sepenuhnya tepat.
 
"Saya sudah lebih dari seminggu di sini (Donetsk). Ternyata baik-baik saja, warganya juga ramah-ramah dan tidak berlaku buruk," ujar Shane, fans Inggris asal Birmingham, kepada Jawa Pos.
 
Bahasa memang menjadi kendala utama bagi warga Donetsk untuk berkomunikasi dengan orang asing. Meski begitu, mereka selalu mau memberikan bantuan kepada warga asing.
 
Selain warga yang ramah, keamanan di Donetsk terjamin. Tidak perlu khawatir untuk jalan-jalan malam hari. Memang ada beberapa warga yang mabuk-mabukan di jalan. Tetapi, mereka tidak mengganggu siapa pun yang lewat.
 
Karena kampanye buruk terhadap Ukraina, banyak fans Inggris yang teperdaya dan memutuskan absen. Ketika Inggris melawan Ukraina pada pertandingan terakhir grup D, para suporter Inggris hanya segelintir jika dibandingkan dengan fans tuan rumah. Padahal, biasanya, ketika Inggris bertarung di major tournament, suporternya berbondong-bondong datang. (ham/c10/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balotelli Pukul Paparazzi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler