Dongkel Anas dengan Hasil Survei, Jadi Bumerang Bagi SBY

Jumat, 08 Februari 2013 – 20:02 WIB
JAKARTA – Alasan menurunkan Anas Urbaningrum dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, tidak cukup hanya dengan hasil survei. Sebab, nantinya bisa menjadi bumerang bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Demikian dikemukakan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, di Jakarta, Jumat (8/2). “Kalau hanya hasil survei menjadi alasan, ini sangat berbahaya. Karena dengan alasan yang sama, rakyat nanti bisa saja menggunakannya untuk menurunkan SBY dari kursi Presiden,” ujarnya.

Meski demikian Ray tidak berani menyebut hasil survei yang dikeluarkan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) di Jakarta, Minggu (3/2) lalu sebagai pesanan politik tertentu. Namun menurutnya, yang mengemuka dari hasil survei itu justru sebuah opini yang malah memerkuat argumentasi Demokrat identik dengan Anas Urbaningrum, bukan SBY.

“Jadi survei itu seperti menegaskan, Demokrat itu ya Anas. Kalau Anasnya buruk, maka buruklah Demokrat. Tapi kalau Anasnya baik, maka Demokrat akan lebih baik,” katanya.

Karenanya Ray menilai perseteruan di tubuh Partai Demokrat merupakan pertarungan dua kubu. Yaitu antara kubu anak muda yang menginginkan partai dikelola dengan prinsip-prinsip manajemen modern, dengan kubu orangtua yang tetap mengadopsi manajemen tradisional.

“Apa yang terjadi di Demokrat ini, bukan perang saudara. Tapi adanya dua kubu yang berbeda. Kalau di manajemen tradisional, figur yang menjadi sistem. Artinya ketika terjadi sebuah masalah yang cukup pelik, keputusan diserahkan kepada Pembina. Tapi kalau manajemen modern, itu semuanya dikelola berdasarkan kesepakatan bersama. Artinya sistem yang dibangun itu yang bekerja,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei SMRC memerlihatkan kecenderungan pemilih masih menempatkan Golkar di urutan pertama dengan meraih 21 persen suara. Kemudian PDI Perjuangan di urutan kedua dengan 18 persen. Sedangkan Demokrat terporosok ke kisaran 8 persen.

Dari hasil survei ini, tiba-tiba saja anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Jero Wacik, menyatakan SBY harus turun tangan. Sementara Anas, diminta Jero untuk berjiwa besar dengan mundur dari kursi Ketua Umum PD. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Utamakan Urusan Anas, SBY Pulang Cepat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler