Setiap hektar dari lahan yang disiap ditanami kedelai pada musim tanam bulan Oktober – Maret 2012 dan April – September 2013 itu diprediksi mampu menghasilkan 1,7- 2 ton. “Penyediaan lahan transmigrasi ini berpotensi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan kedelai nasional melalui gerakan tanam kedelai di kawasan transmigrasi," ungkap Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta, Jumat (7/9).
Muhaimin mengatakan, potensi lahan untuk pengembangan kedelai di Kawasan Transmigrasi sebenarnya mencapai seluas 155.871 Ha. Namun yang benar-benar siap untuk masa tanam Oktober – Maret 2012 dan April – September 2013 baru 3.000 hektar.
"Saat ini kebutuhan kedelai di dalam negeri bisa mencapai 2,2 juta ton per tahun, namun selama satu tahun, produksi kedelai nasional hanya 700 juta ton. Rendahnya produksi kedelai nasional tidak terlepas dari minimnya lahan pertanian yang dimiliki," papar Muhaimin.
Disebutkannya, luas lahan yang siap ditanami kedelai itu tersebar di beberapa provinsi antara lain Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku Utara, NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Papua Barat. “Penanaman kedelai di lahan transmigrasi ini dipadukan dengan program transmigrasi lainnya sehingga mampu menambah produksi kedelai nasional dan mengurangi impor kedelai," ujarnya.
Dipaparkannya pula, upaya tersebut diharapkan dapat menambah pendapatan transmigran sekaligus meningkatkan kesejahtraan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi.
Muhaimin menambahkan, untuk mengembangkan tanaman kedelai diperlukan ketepatan pengolahan tanah. Selain itu, penanaman juga dikaitkan dengan musim tanam dan penguasaan teknologi dan manajemen penanaman sehingga tamanan kedelai dapat dipanen dengan baik di lahan yang luas.
"Kita juga sudah mengintruksikan beberapa pihak terkait agar segera berkoordinasi dan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan kementerian lainnya," tuturnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Sapi Impor Tanpa Sertifikat Pedigree
Redaktur : Tim Redaksi