jpnn.com, JAKARTA - Siklon tropis Seroja masih berpotensi memberikan dampak luas di wilayah Provinsi NTT.
Penanganan pascabencana terhadap penularan Covid-19 tetap diperhatikan.
BACA JUGA: Siklon Tropis Seroja Terjang NTT, Bali Harus Waspada
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan bahwa kasus positif Covid-19 di NTT sempat mengalami kenaikan setelah libur Natal dan Tahun Bbaru 2020.
Kondisi itu menjadi perhatian semua pihak mengingat saat ini beberapa wilayah terdampak bencana.
BACA JUGA: 6 Kapal dan 5 Perahu Karet Polda NTT Bergerak, KP Bharata Mabes Polri Siaga
Seluruh daerah diharapkan tetap bisa melakukan langkah-langkah antisipasi.
Doni mencontohkan seperti yang dia terapkan ketika menangani pengungsian pascagempa Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: NTT Dilanda Bencana, Marion Jola Tidak Bisa Tidur
"Memisahkan kelompok rentan dan pemuda," ujar dia saat konferensi pers virtual pada Senin (5/4) malam.
Pemisahan kelompok itu berupa orang lansia, wanita hamil, balita, dan anak-anak dari kelompok pemuda.
Pria yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini berharap konsep itu dijalankan untuk penanganan warga yang mengungsi di wilayah NTT.
“Kami berusaha untuk mengurangi warga yang mengungsi di tempat-tempat pengungsian,” katanya.
Doni menambahkan, BNPB menggunakan skema dana tunggu hunian, sehingga warga dapat melakukan sewa rumah dan tidak harus tinggal di pengungsian.
Selain itu, BNPB bersama Kemenkes juga menyiapkan alat screening berupa rapid tes antigen.
Mereka yang membantu warga terdampak harus dites terlebih dahulu.
"Supaya tidak membawa virus Covid-19 dari luar," kata Doni.
Dia mengingatkan kepada koordinator di setiap pos pengungsian untuk menyosialisasikan pemahaman mengenai Covid-19, seperti gejala yang terjadi.
"Agar warga dapat mengidentifikasi kondisinya sejak dini," ujar pria asal Cimahi ini.
Doni juga meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam penanganan Covid-19, khususnya di tengah bencana alam yang terjadi di NTT.
“Para tokoh masyarakat harus selalu mengingatkan para warganya mematuhi protokol kesehatan," pungkas Doni. (mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra