Doni Monardo: WNA dan WNI Masuk Indonesia Wajib Swab Meski Sudah Negatif

Kamis, 01 April 2021 – 21:29 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kedatangan pada pintu masuk mancanegara di bandara-bandara Indonesia meningkat, baik itu WNA maupun WNI.

Dari peningkatan itu ditemui 2.102 yang positif Covid-19. 

BACA JUGA: Polisi Sediakan Swab Test di PN Jakarta Timur, Siap Bawa Pendukung Rizieq yang Positif ke Wisma Atlet

Perinciannya, sebanyak 1.444 positif pada tes swab pertama, 658 positif saat swab kedua. 

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, swab kedua wajib diikuti bagi siapa saja yang datang dari luar negeri setelah menjalani karantina lima hari, meski pada swab pertama negatif. Karena ada kemungkinan tertulari saat di pesawat.

BACA JUGA: Pak Ganjar Memastikan Hasil Swab Test Penyintas Varian Baru Covid-19 sudah Negatif

"Kalau WNI free (gratis karantinanya, red). Kalau WNA mandiri," kata Doni saat rakor bersama Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Kamis (1/4).

Kepala BNPB itu juga meminta Pemprov Jatim membentuk Satgas Karantina agar tenaga migran yang tiba bisa ditangani secara maksimal dan terkoordinir secara lancar.

BACA JUGA: Ada WNA Dinyatakan Negatif Covid-19 di Negara Asal, Sampai Indonesia Hasilnya Beda

Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengetatan jelang kepulangan para tenaga migran.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kementerian Kesehatan akan dilibatkan dalam penanganan itu.

Kapasitas testing dan penyediaan rumah karantina untuk para tenaga migran akan ditambah.

"Hasil koordinasi ini akan kami laporkan pada Bu Gubernur dan akan ditindak lanjut," pungkas Emil. (mcr12/jpnn) 


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler