Dor! Dor! Kiprah Spesialis Pecah Kaca Mobil Berakhir

Selasa, 14 Juli 2015 – 04:16 WIB

BANDARLAMPUNG - Dodi Sopyan (29) dan Amroni (23), harus meringkuk di sel tahanan Polsekta Kedaton. Spesialis pecah kaca mobil itu dibekuk tim Reskrim Polsekta Kedaton pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 15.30 WIB.
    
Keduanya merupakan warga Padangcermin, Pesawaran. Penangkapan keduanya dilakukan di depan Mal Kartini Bandarlampung. Menurut pihak kepolisian, saat hendak ditangkap, keduanya berusaha kabur. Karenanya, petugas terpaksa melepaskan timah panas ke kaki kanan Dodi dan Amroni. Alhasil, keduanya pun tersungkur dan menyerah.
    
Kapolsekta Kedaton, Kompol Handak Prakasa Qalbi mengatakan, saat diringkus keduanya diduga hendak beraksi memecahkan kaca mobil di depan Mal Kartini, Jl. Kartini Tanjungkarang Pusat.
    
“Saat akan ditangkap, tersangka berusaha melawan petugas dan berusaha melarikan diri. Terpaksa petugas melumpuhkan kedua tersangka dengan tamah panas,” ungkapnya kemarin, Senin (13/7).
    
Dari kedua tersangka, polisi menyita barang bukti. Yakni, satu buah tas warna hitam dan coklat, satu buah ponsel Smartfren Andromax U2, satu buah dompet warna coklat yang didalamnya berisi KTP, SIM C, Kartu ATM Bank Lampung dan BRI, Kartu BPJS, STNK motor Honda Beat, uang tunai Rp 550 ribu, tiga buah buku tabungan dan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU warna biru hitam BE BE 4188 RE.
    
“Pencurian dengan modus pecah kaca mobil, terjadi sekitar 10 kali selama beberapa bulan terakhir di wilayah Kedaton. Disinyalir, komplotan Dodi Cs ini terlibat di lima tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah hukum Polsekta Kedaton,”ungkapnya.
    
Terakh ir, sambung Handak, tersangka Dodi dan Amroni beraksi di Jalan ZA Pagar Alam, Gg PU, Kedaton, pada Selasa (7/7/2015) lalu. Kedua tersangka memecahkan kaca mobil milik Redhiyan Wasis Saputra (22) seorang mahasiswa warga Kelurahan Bumi Sari, Natar, Lampung Selatan.
    
“Saat itu mobil korban sedang diparkirkan di depan Masjid Al-Ikhlas, dari dalam mobil Dodi dan Amroni berhasil menggondol tas milik korban yang berisi dompet, uang tunai Rp 550 ribu dan satu buah telephon genggam,”ujarnya.
    
Kepada polisi, keduanya mengaku sudah empat kali beraksi. Diantaranya di Jl. Sultan Agung dan Jl. ZA Pagaralam depan kampus Teknokrat Bandarlampung.
    
Sebelum menentukan sasaran, keduanya berkeliling terlebih dulu. Setelah sasaran didapat, Dodi beraksi memecahkan kaca dengan menggunakan busi.
    
Sedangkan, Amroni duduk di atas kendaraan mengawasi keadaan. Amroni juga diduga aktor jual beli sepeda motor bodong. Dan saat ini polisi masih terus memburu dugaan adanya tersangka lain. (mhz/c1/wdi)

BACA JUGA: Pencurian Ikan di Laut Anambas Masih Berlangsung, Dua Kapal Vietnam Ditangkap

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ortu Murid Lapor Anaknya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pihak Sekolah Bereaksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler