jpnn.com, TOLIKARA - Salah seorang prajurit TNI terluka dan satu warga meninggal dalam insiden di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Sabtu (9/11) siang.
"Satu prajurit alami luka di pelipis mata kanan dan satu warga meninggal," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto dalam siaran pers yang diterima Antara, Sabtu malam.
BACA JUGA: Oknum TNI tak Pakai Helm Dihentikan Polantas, Buuk! Bibir Terluka
Dia mengatakan anggota TNI yang mengalami luka pada pelipis mata kanan karena berusaha menyelamatkan pedagang kios di Jalan Giling Batu, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara dari gangguan pelaku Yalimen Wandik (27) bersama teman-temannya.
Yalimen Wandik dan sejumlah temannya saat itu sedang dipengaruhi minuman beralkohol dan melakukan pengancaman, penyerangan, dan perusakan toko dan kios milik Asok (48) dengan menggunakan senjata tajam berupa parang dan batu.
BACA JUGA: Mabes Polri Setuju Dibentuk 5 Polres Baru di Papua
"Anggota TNI (korban, red.) yang saat kejadian sedang melintas, berusaha menyelamatkan dan mengamankan pemilik kios, namun mendapatkan aksi penyerangan juga," katanya.
Sebelumnya, personel gabungan TNI dan Polres Tolikara menerima informasi bahwa telah terjadi keributan akibat minuman beralkohol dari warga. Tim langsung menuju ke tempat kejadian, di mana pelaku bersama rekan-rekannya yang sedang pesta minuman beralkohol.
BACA JUGA: Prajurit TNI di Perbatasan RI-PNG Memanfaatkan Lahan Kosong Jadi Kebun Sayur
"Setiba di tempat tersebut, personel TNI bersama Polres setempat, memberikan arahan kepada oknum warga yang mabuk, tetapi mereka tidak terima, kemudian dengan menggunakan parang menyerang dan melawan aparat gabungan," katanya.
Oleh karena terjadi penyerangan dan pengancaman, lanjut dia, personel gabungan TNI/Polri mengeluarkan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan warga yang mabuk, termasuk Yalimen Wandik dan dua temannya melarikan diri turun ke jurang dan arah sungai di Jalan Giling Batu kemudian dikejar oleh aparat sambil memberikan tembakan peringatan.
"Sebagian pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan dengan terus mengancam dan menyerang aparat gabungan dengan menggunakan parang dan batu," katanya.
Aparat gabungan, kata dia, kembali melepaskan tembakan peringatan agar tidak melarikan diri dan menyerang aparat. "Namun, akhirnya mengakibatkan korban Yalimen Wandik terkena tembakan yang kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit," katanya.
Salah satu rekan pelaku atas nama Yakoka Wandik berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Tolikara guna diambil keterangan dan pengusutan lebih lanjut. Terkait dengan masalah itu, dia mengatakan, Kodam XVII/Cenderawasih bersama Polda Papua akan melakukan penyelidikan dengan menurunkan tim investigasi gabungan.
"Dalam insiden ini diketahui seorang anggota TNI mengalami luka memar di bagian pelipis mata kanan dan selanjutnya kasus tersebut sementara ditangani dan didalami oleh polres setempat," katanya tanpa menyebutkan namanya. (antara/jpnn)
Video Pilihan :
Redaktur & Reporter : Adek