Dorna Sport segera Cek Kesiapan Akhir Sirkuit Mandalika Gelar MotoGP

Bamsoet: IMI Aktif Memberikan Dukungan

Rabu, 03 Maret 2021 – 05:45 WIB
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bertemu jajaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama jajaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan Dorna Sport sebagai organisasi penyelenggara balapan MotoGP akan datang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 28 Maret 2021.

Menurut Bamsoet, kedatangan Dorna Sport itu untuk memastikan kesiapan akhir Sirkuit Internasional Mandalika yang akan dijadikan salah satu tuan rumah penyelenggaraan MotoGP 2021.

BACA JUGA: Bamsoet Yakin Pembangunan Sirkuit Mandalika Rampung Juni 2021

Oleh karena itu, Bamsoet berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memanfaatkan even internasional ini untuk mempromosikan ‘Wonderful Indonesia’ di mata dunia.

Bamsoet menegaskan dengan menyelenggarakan MotoGP, Indonesia akan mendapatkan tiga keuntungan utama, yakni dari sisi country branding, tourism effect, dan multiplier effect economy.

BACA JUGA: Yamaha Percaya Vinales Bisa Juara Dunia MotoGP 2021

“Karenanya IMI senantiasa aktif memberikan dukungan. Dimulai dari pra penyelenggaraan dengan terlibat dalam proses homologasi Sirkuit Mandalika, serta selama penyelenggaraan MotoGP melalui penyediaan medical center serta marshal track," ujar Bamsoet usai bertemu jajaran MGPA di Jakarta, Selasa (2/3).

Turut hadir antara lain CEO MGPA Ricky Baheramsjah dan Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto dan Wakil Ketua Umum Internasional dan Event Judiarto.

BACA JUGA: Pembalap Depok Ini Akhirnya Resmi Dipinang Mandalika Racing Team Indonesia

Ketua ke-20 DPR RI ini menjelaskan dari sisi country branding, Indonesia bisa memanfaatkan TV eksposure dari 207 negara dengan 31.525 jam siaran yang dilihat oleh 1,4 miliar penduduk dunia.

Selain juga memanfaatkan media eksposure melalui 9.454 perwakilan media internasional dan tiga ribu lebih media cetak dari berbagai negara.

Dari sisi digital media, promosi terhadap Indonesia bisa tersebar melalui 25 ribu akun sosial media dan dua ribu lebih website.

Menurutnya pula, peningkatan country branding akan sejalan dengan meningkatkan tourism effect.

“Nama Indonesia akan dikenal luas, sejajar dengan 18 negara penyelenggara MotoGP lainnya. Dunia akan makin mengenal Indonesia, Lombok, dan Mandalika dalam waktu instan,” katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia menambahkan kunjungan turis lokal dan mancanegara ke NTB ditargetkan mencapai 4,4 juta pada 2021 ini.

“Jumlah tersebut sangat realistis, karena sebelum dan sesudah penyelenggaraan MotoGP, turis pasti tetap ingin berkunjung ke Mandalika untuk melihat langsung keberadaan sirkuit tersebut," jelas Bamsoet.

Ia menjelaskan dari sisi multiplier effect economy, keberadaan Sirkuit Mandalika diharapkan meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) NTB dari Rp 157,89 triliun menjadi Rp 160,12 triliun (naik sekitar Rp 2,22 triliun).

Peningkatan devisa dari Rp 313,83 triliun menjadi Rp 315,39 triliun (naik Rp 1,56 triliun).

Ada juga peningkatan lapangan kerja di NTB dari 10 juta menjadi 10,14 juta tenaga kerja (naik 0,14 juta tenaga kerja).

“Serta peningkatan penerimaan pajak di NTB dari Rp 17,68 triliun per tahun menjadi Rp 17,93 triliun per tahun (naik Rp 0,25 triliun)," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler