jpnn.com, JAKARTA - inisiatif #MelajuBersamaGojek untuk membantu UMKM makin diwujudkan dengan perluasan layanan pengiriman antarkota.
Logistik selama ini memang menjadi salah satu tantangan terberat bagi pelaku usaha mikro dan kecil terlebih di situasi pandemi seperti saat ini.
BACA JUGA: Akselerasi Digitalisasi UMKM, Gojek Luncurkan Solusi Satu Atap
Inovasi untuk logistik itu dijalankan melalui salah satu ekosistem Gojek yaitu GoSend. Diperkenalkan secara resmi pada 26 Agustus 2020.
Layanan tersebut diberi nama GoSend Intercity Delivery. Pada saat bersamaan juga diluncurkan fitur pemesanan yaitu GoSend Web Portal.
BACA JUGA: Aplikasi Gojek Kini Bisa Digunakan di Empat Negara Ini
”Kami melihat logistik sangat menyulitkan bagi para pelaku UMKM. Pertama, UMKM sulit untuk dapat akses layanan logistik. Kedua, area layanan yang terbatas. Ketiga, keterlambatan pengiriman dan keempat biaya tinggi,” kata Junaidi, Head of Logistics Gojek Group, dalam keterangan resmi, Jumat (28/8).
Inovasi GoSend terbaru ini, lanjut Junaidi, untuk menggerus empat momok logistik yang dihadapi UMKM tersebut.
BACA JUGA: Gojek Kenalkan Aplikasi Selly, Solusi Tepat Bantu UMKM Go Digital
”Para pelaku UMKM bisa mendapatkan solusi ekosistem Gojek yang paling tepat sesuai dengan bisnis mereka. Kami berikan solusi lengkap untuk UMKM secepat mungkin agar bisa go-digital,” ujarnya.
Layanan GoSend Intercity Delivery untuk pertama kalinya dijalankan di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi (Jadetabek) dan Bandung.
Kini, GoSend yang berkolaborasi dengan Paxel, startup logistik same-day delivery service, memperluas jangkauan layanan ke Jawa Tengah.
”Inovasi terus terjadi di era adaptasi kebiasaan baru ini. Bukan sekadar yang sudah terealisasi, pihaknya ingin membuka lebih banyak lagi peluang bagi UMKM di Indonesia untuk dapat berbisnis dengan lebih mudah,” tutur COO dan Co-Founder Paxel, Zaldy Ilham Masita.
Manfaat layanan GoSend Intercity Delivery tidak hanya dirasakan pengguna Gojek individu, tetapi juga para pelaku UMKM dan komunitas social seller yang terus berupaya mendorong produktivitas. Pada saat yang sama dilakukan upaya meminimalkan tantangan logistik pada saat mengirim barang ke konsumen. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh