jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Pramono Anung Wibowo menyatakan, rencana akuisi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) oleh Pertamina, Pertagas harus ditolak. Menurutnya, PGN sebagai entitas strategis sebaiknya tetap berdiri sendiri.
"Sebaiknya sendiri-sendiri saja sebagai entitas strategis. Kalau kemudian diakuisisi atau digabung dan hasilnya sama saja, apa gunanya?" kata Pramono di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (22/1).
BACA JUGA: Dahlan Segera Cek Upaya Merpati Menyelamatkan Diri
Menurutnya, asumsi bahwa dua entitas tersebut perlu dilebur bukanlah solusi. Sebab, kata Pramono, saat ini bukan waktu yang tepat untuk menggabungkan PGN dan Pertagas.
Di internal Pertamina sendiri kan masih ada masalah sebab Pertagas sebagai anak perusahaan Pertamina belum menunjukkan performance yang cukup baik," ujarnya.
BACA JUGA: Dahlan Enggan Tanggapi Isu Merpati Sengaja Dipailitkan
Karenanya demi kepentingan yang lebih besar, politisi PDI Perjuangan itu mengharapkan Kementerian BUMN memberikan penguatan terhadap PGN maupun Pertagas. "Saya lebih berharap Menteri BUMN mendorong efisiensi di masing-masing perusahaan," saran Pramono Anung.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Selidiki Dirut BUMN Kasih THR ke Komisi VII
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir, 29 Kantor Pos Ditutup
Redaktur : Tim Redaksi