JAKARTA - Harga iklan sosial premium Facebook melonjak lagi. Setidaknya premis tersebut didapatkan dari hasil dua penelitian terbaru. Penelitian itu menunjukkan ada indikator positif dalam pertumbuhan iklan yang mematahkan sentimen negatif mengenai IPO perusahaan jejaring sosial raksasa dunia tersebut.
Surat kabat The Strait Times menyenitkan,. ada kenaikan 26 persen dalam biaya per klik iklan berformat premium seperti Sponsored Stories yang menonjolkan Likes teman-teman, komentar, dan promosi aktivitas suatu merek. Sayangnya, harga per klik untuk iklan standar yang berkontribusi terhadap 3/4 total pendapatan Facebook justru melorot 26 persen sepanjang 2011.
Laporan Marin mengikuti jejak data yang dirilis TBG Digital bulan lalu. Dilaporkan bahwa ada peningkatan sebanyak 23 persen dalam harga iklan per klik dalam triwulan pertama 2012 dibandingkan triwulan keempat 2011. Harga untuk menayangkan iklan kepada 1000 orang juga meningkat sebanyak 41 persen di triwulan pertama 2012 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun harga iklan click-through – sebagai tolok ukur utama efektivitas– justru menurun 6 persen di kelima teritori utama Facebook. Keinginan pengiklan untuk merebut perhatian 900 juta pengguna Facebook masih terlalu jauh dibandingkan kemampuan Faceook mengukur imbal hasil dari investasi tersebut. Hal ini sepertinya menjadi tantangan utama jangka panjang bagi pebisnis elit Mark Zuckerberg.
Marin Software, sebuah platform digital marketing yang memproses pengeluaran lebih dari USD 100 juta untuk Facebook merilis laporan menarik tentang pendapatan iklan Facebook sepanjang 2011. Sementara TBG Digital adalah firma digital advertising yang tugasnya membeli iklan di Facebook untuk 235 perusahaan di lebih dari 190 negara.
Dikotomi tren penetapan harga iklan standar dan premium mencerminkan usaha Facebook untuk menghindari Marketplace secara absolut. Itu adalah iklan respons langsung yang dibuat berdasarkan kata kunci tertentu. Umumnya mengiklankan game online atau situs perjodohan yang muncul di sebelah kanan halaman pemakai.
Facebook mengincar merek-merek besar untuk membeli iklan ala jejaring sosial khas. Lambatnya pertumbuhan pendapatan dari iklan di triwulan pertama 2012 memunculkan kekhawatiran tentang momentum Facebook. Brien Wieser, analis dari Pivotal Research, misalnya, mengemukakan, reorientasi Facebook yang ingin mendekati merek besar dan menjauh dari merek kecil mungkin jadi salah satu pemicu penurunan pendapatan Facebook. (sts/ari)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Informal Sabuk Pengaman Perekonomian
Redaktur : Tim Redaksi