jpnn.com, LAMPUNG TENGAH - Petani Tebu Bersatu (Petebu) menggelar silaturahmi dan sarasehan bertajuk 'Meningkatkan Peran Serta Petebu Lampung Dalam Rangka Mendukung Kedaulatan Pangan Nasional' pada, Sabtu (28/1).
Ratusan peserta berasal dari tujuh kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah sepakat menjadi bagian dari wadah Petebu.
BACA JUGA: Kades Blora Jadi Bapak Asuh Anak Berisiko Stunting, Ganjar Beri Pujian Begini
Agenda tersebut berlangsung di Lapangan Palapa Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Petebu Lampung, Sudirman mengatakan sarasehan ini bertujuan untuk mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang dialami para petani tebu, khususnya di Kabupaten Lampung Tengah.
BACA JUGA: Targetkan Peroleh Dana Rp 7 Triliun, BTN Gelar Road Show Tabungan Bisnis di Bandung
"Acara ini untuk menggali aspirasi petani tebu di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Lampung Tengah demi mendorong percepatan swasembada gula nasional serta mendukung kedaulatan pangan nasional," kata Sudirman.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Tengah 2022, lahan tebu di daerah tersebut mencapai 10.183 hektare dengan produksi 65.246 ton per tahun.
BACA JUGA: Lewat Program Sedekah Sayur, Orang Muda Ganjar Serap Hasil Panen Petani Kota
Lahan pertanian tebu tersebut tersebar di tujuh kecamatan yang menjadi penyangga bagi operasional Pabrik Gula (PG) di sekitarnya, yakni PG Gunung Madu dan PG Gula Putih Mataram, baik melalui program kemitraan pengelolaan lahan hak guna usaha (HGU) milik PG atau pengelolaan lahan Tebu Rakyat (TR) mandiri.
Sudirman menyebut, tingginya produksi gula dan tebu tak sejalan dengan kesejahteraan para petani tebu, masih banyak permasalahan-permasalahan yang dialami para petani tebu di Kabupaten Lampung Tengah.
Misalnya, sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, bantuan ratoon, penyediaan alat mekanisasi, serta rendahnya rendemen tebu sekitar 5,96 persen 2022 jika dibandingkan dengan 2021 mencapai 7 persen.
Oleh karena itu, Sudirman meminta kepada para petani tebu untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka melalui sebuah wadah, yakni Petebu.
Hasil dari Sarasehan ini akan ditindaklanjuti dan diserahkan oleh sukarelawan pendukung Ganjar tersebut kepada pemangku kepentingan masing-masing wilayah.(chi/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada