jpnn.com, BALI - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) bekerja sama dengan Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) mendorong para pelaku bisnis dari kalangan disabilitas agar menguasai ekonomi digital.
Kemenkop dan UKM mengajak para pengusaha dari kaum disabilitas binaan Yayasan PTI agar ikut berpartisipasi dalam acara Quarterly Seminar 3 Side Event B20 G20 Digital Economy to Support SDGs, yang digelar di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali, Senin (8/8).
BACA JUGA: Jerinx: Kalau Enggak Kuat Mental, Lama-lama Bisa Gila
Mengusung tema 'Spirit No One Behind', Kemenkop dan UKM memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada pelaku bisnis dari kaum disabilitas binaan Yayasan PTI untuk menampilkan hasil-hasil karyanya di acara B20 G20.
Karya-karya yang dipamerkan meliputi craft, kuliner dan eksibisi keterampilan disabilitas yang telah dididik dan disalurkan melalui PTI Academy batch 1 dan 2.
BACA JUGA: Para Pria Silakan Merapat, Ini Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Secara Alami
"Berbicara mengenai ekonomi digital, tentu sangat lengkap dengan memanfaatkan aspek tekonolgi digital terkait proses bisnis UMKM dan koperasi,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki secara daring.
Teten mengemukakan, pemanfaatan ekonomi digital saat ini juga menjadi perhatian bagi pengembangan proses bisnis UMKM dan koperasi.
BACA JUGA: Kembangkan Ekonomi Digital Bagi Disabilitas, Kemenkop Gandeng PTI
Ketua umum PTI Myra Winarko menuturkan peluang yang diberikan oleh Kemenkop dan UKM mampu membuka peluang bagi 31 juta kaum disabilitas di Indonesia.
"Kami berharap bisa lebih membukakan peluang bagi kaum disabilitas yang ada di Indonesia agar bisa berdaya secara ekonomi. InsyaAllah kami akan menjawab tantangan pak Menteri terkait ekosistem digitalisasi bagi kaum disabilitas dari hulu ke hilir," imbuh Myra.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebijakan Strategis Jokowi Dinilai Makin Memperkuat Perekonomian Daerah
Redaktur & Reporter : Yessy Artada