jpnn.com, SURABAYA - Populasi yang mencapai 260 juta penduduk atau hampir 40 persen dari negara-negara di Asia Tenggara membuat industri perkapalan dan otomotif di negeri ini sangat potensial. Hal itu dikatakan Direktur PT Global Expo Management (GEM) Indonesia Baki Lee di sela-sela pembukaan pameran Inamarine, Inapa, Inalight, dan Solartech Surabaya 2018 di Grand City Convex.
"Jatim dengan jumlah penduduk mencapai 39 juta juga menjadi pintu masuk ke Indonesia Timur. Basis produksi kapal di Indonesia ada di Batam, tapi secara kapasitas terbanyak tetap di Jatim, terutama di sekitar Surabaya," katanya.
Sementara itu, industri otomotif turut mendorong peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB). "Pertumbuhan industri otomotif tidak bisa dibendung. Pemerintah ingin mencanangkan basis industri otomotif yang bisa melampaui Thailand," katanya. Sektor tersebut dinilai punya potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja.
Namun, upaya untuk mendukung pertumbuhan dua industri tersebut terkendala pada keberadaan industri pendukung. "Industri perkapalan dan otomotif ingin maju, tapi yang kurang industri pendukung. Nah, pada kegiatan ekshibisi kali ini, yang berpartisipasi adalah kalangan industri pendukung," jelasnya. Pameran yang diselenggarakan PT Global Expo Management (GEM) Indonesia itu diikuti sekitar 200 peserta dari 10 negara.
Sektor lain yang juga potensial untuk dikembangkan ialah energi terbarukan. Apalagi, saat ini pemerintah berencana menerbitkan regulasi mengenai solar energi. "Kami berharap, dalam ekshibisi ini ada transaksi yang dapat mendorong kemajuan industri otomotif, perkapalan, perlampuan, maupun energi terbarukan di Surabaya dan Jatim," lanjut Baki. (res/c7/fal)
BACA JUGA: PT Rafitama Fokus Garap Industri Pneumatic dan Hydraulic
Redaktur : Tim Redaksi