jpnn.com - SURABAYA - Selama ini ekspor menjadi tumpuan bagi perekonomian Jawa Timur. Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jatim, mendorong pertumbuhan perekonomian melalui perdagangan, baik antarpulau maupun internasional.
Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti menyebut, beberapa tahun terakhir, perdagangan Jatim selalu membukukan surplus.
BACA JUGA: Suhu Kering El Nino Perpanjang Kemarau, Ancam Pertanian
Misalnya untuk perdagangan antarpulau dengan wilayah di Indonesia Timur juga terus menunjukkan pertumbuhan. Menurut ia, tumbuhnya perdagangan dengan kawsan di Indonesia Timur juga mendorong pemerataan kemajuan.
"Kadin akan melanjutkan program-program yang sudah berjalan. Terutama yang terbukti bisa menopang pertumbuhan perekonomian di Jatim dalam lima tahun ke depan," tandasnya.
BACA JUGA: Sambut Ramadan, Bukalapak Siap Antar Bawang, Cabe, Buah
Sejalan dengan program akselerasi perdagangan antarpulau dengan 23 provinsi di Indonesia sejak lima tahun lalu, realisasi perdagangan antarpulau dari Jatim selalu mengalami surplus. Pada 2010 tercatat surplus perdagangan Jawa Timur dengan daerah lain mencapai Rp 21,33 triliun, meningkat menjadi Rp 30,99 triliun pada 2011 dan naik menjadi Rp 62,85 triliun pada 2012.
Surplus perdagangan terus tumbuh menjadi Rp 70,41 trilun pada 2013 dan pada 2014 tercatat mencapai Rp 90,329 triliun.
Oleh karena itu, pihaknya menilai sinergi dengan pemerintah provinsi merupakan hal yang penting untuk mendukung perekonomian Jatim. Bahkan, pertumbuhan perekonomian Jatim di atas rata-rata nasional. "Laju perekonomian Jatim yang lebih cepat dari rata-rata nasional, karena kerja bersama pemerintah dan pengusaha termasuk yang tergabung dalam Kadin Jawa Timur," tuturnya.
BACA JUGA: Parlemen dan YLKI Dukung Perpres Ketahanan Pangan
Di sektor penyediaan tenaga kerja terlatih dan terampil, Kadin Jatim bekerja sama dengan Plan Indonesia memberikan pelatihan pada sebanyak 2.500 pekerja selama 3 tahun. Sementara dalam rangka peningkatan kualitas SDM siap kerja di Jatim, Kadin Jatim juga bekerjasama dengan Badan Koordinasi Serfikasi Profesi (BKSP) Jatim.
Sekaligus menjadikan Kadin Institute sebagai tempat uji kompetensi sertifikasi profesi. Penyiapan SDM terdidik dan terlatih ini untuk mengantisipasi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015 mendatang. (res)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aplikasi Surabaya Zoo, Bentuk Dukungan Indosat untuk KBS
Redaktur : Tim Redaksi