Dorong PLN Perluas Lini Bisnis, Menteri BUMN: PLN Harus Bisa Ekspansi

Jumat, 08 April 2022 – 12:42 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir di Kantor PLN Pusat, Jakarta. Foto dok PLN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong PT PLN (Persero) untuk terus mengembangkan bisnis di luar kelistrikan (beyond kWh).

Salah satunya yakni dengan memanfaatkan aset untuk bisa meningkatkan pendapatan perusahaan.

BACA JUGA: Soal Hubungan Raffi Ahmad dan Nita Gunawan, Denny Darko Menerawang Begini

Sebagai upaya memperkuat bisnis PLN, Erick mengajak PLN agar terus mengambil bagian penting dalam pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut Erick, PLN merupakan pihak yang paling berpengaruh dalam ekosistem kendaraan listrik. Jika tidak ada listrik dari PLN, maka mobil listrik tidak bisa dioperasikan.

BACA JUGA: Menteri BUMN: Tidak Mungkin Saya Membentuk Holding Untuk Memperlemah PLN

"Kalau yang namanya listrik mau di rumah mau di pinggir jalan, ya listriknya mesti dari PLN. Kita harus membangun ekosistem kita sendiri, tentu sejalan yang disampaikan oleh Bapak Presiden  bagaimana hilirisasi dari sumber daya alam harus terjadi," ujar Erick.

Terlebih, seluruh pertumbuhan ekonomi ke depan memerlukan listrik, oleh karena itu Erick mengajak seluruh insan PLN untuk siap dengan segala disrupsi, tetap siap, bangkit dan solid dalam menghadapi setiap perubahan tersebut.

BACA JUGA: PLTM Sungai Buaya Beroperasi, PLN Berhemat Rp 1,9 Miliar

"PLN saat ini harus bisa ekspansi bisnis. Bukan berarti meninggalkan core bisnisnya, tetapi memanfaatkan aset untuk menjadi tambahan revenue," tutur Erick.

Apalagi, saat ini PLN harus menjawab tantangan kemajuan teknologi. Dengan ekspansi bisnis baru yang Beyond kWh, PLN juga mampu membantu keuangan perseroan.

"Pemasukan baru bukan hanya dari listrik saja," tambahnya.

Misalnya saja, kata Erick, PLN sudah mempunyai program listrik masuk desa. Bukan tidak mungkin PLN juga bisa membuat program yang sama seperti internet masuk desa.

"Kita sudah punya infrastruktur kabel jaringan. Ini sayang kalau tidak dimaksimalkan. Dengan pemanfaatan aset yang ada mampu menekan investasi," ujar Erick.

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pengembangan unit bisnis Beyond kWh sudah menjadi agenda utama perseroan, khususnya dalam proses transformasi.

"Kami melihat adanya potensi meraup pendapatan tambahan dari bisnis Beyond kWh ini sebesar 10-20 persen dan ini kami optimalkan agar terus meningkat," tambah Darmawan.

Bisnis Beyond kWh yang saat ini dilakukan PLN seperti I-Connet, yang merupakan layanan internet bagi pelanggan listrik.

Selain itu, PLN juga mempunyai layanan bernama ListriQu yang melayani kebutuhan masyarakat dalam perbaikan instalasi kelistrikan.

"Kami juga sudah membangun marketplace yang ter-bundling di PLN Mobile sehingga masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan kebutuhan kelistrikannya maupun produk UMKM binaan PLN," jelas Darmawan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sisca Kohl Borong Bakso Sultan Ini Seharga Rp 30 Juta


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Yessy Artada, Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler