jpnn.com - JAKARTA - Ketua Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Nusron Wahid mengajak kepada seluruh pihak untuk menerima hasil pemilu presiden (pilpres) pada 9 Juli lalu yang akan ditetapkan dan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) besok (22/7). Karenanya, Nusron mengingatkan GP Ansor maupun Bantuan Ansor Serbaguna (Banser) agar tidak turun ke jalan dan terlibat selebrasi menyambut pengumuman KPU.
Menurut Nusron, hasil pilpres patut disyukuri karena prosesnya aman dan damai. “Kita tadarusan dan salat tasbih di masjid saja. Itu jauh lebih mulia daripada buat huru-hara,” katanya di Jakarta, Senin (21/7).
BACA JUGA: Bawa Hasil Pilpres ke MK Justru Akan Perkuat Keputusan PU
Rencananya, GP Ansor dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) serentak akan menggelar khataman pembacaan Alquran saat KPU melakukan proses penetapan dan pengumuman hasil pilpres besok. "Apapun hasilnya dan siapapun pemenangnya, lebih-lebih Jokowi-JK, merupakan kemenangan rakyat yang patut disyukuri," papar Nusron yang juga anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK di pilpres itu.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar itu menambahkan, pelaksanaan pilpres sebagai bagian dari proses demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik. Kalaupun ada gesekan, lanjut Nusron, hal itu wajar karena persaingan memang wajar dalam kompetisi yang demokratis.
BACA JUGA: SBY Sesalkan Warga Ukraina Tak Kooperatif Soal Pencarian Jenazah
Hanya saja Nusron sempat mengeluhkan maraknya kampanye hitam (black campaign). black campaign. Benar-benar menguras energi. Tapi semua sudah berlalu," ujar Nusron.
Karenanya, Nusron mengajak seluruh pihak untuk menjalin rekonsiliasi. Ia berharap pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang kalah tak perlu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
BACA JUGA: Capres Disarankan Buat Dua Pidato
Nusron menambahkan, usai Ramadan ini maka umar Islam di Indonesia akan masuk Syawal. Rencannaya, GP Ansor akan menginisiasi silaturahmi nasional dengan mengundang berbagai komponen bangsa yang sempat berbeda pilihan di pilpres lalu.
Ansor justru akan memulai proses rekonsiliasi itu dari internal NU. Sebab, Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj memang menjadi penasihat di tim pemenangan Prabowo S0bianto-Hatta Rajasa. “Kita akan mulai dari internal NU dulu. Kita akan undang Pak Kiai Said (Ketua PBNU KH Said Agil Siradj, red) dan para pendukung Prabowo lainnya agar melihat bangsa ke depan lebih baik," sambung Nusron.
Nusron menangkap sinyal untuk rekonsiliasi itu semakin terbuka. Terlebih, katanya, Kiai Said sudah mengajak siapapun capres yang kalah untuk bersikap legowo dan tak menggugat hasil pilpres ke MK. “Apalagi kalau Pak Prabowo mengikuti saran Pak Kiai Said agar tidak usah ke MK, itu jauh lebih baik dan jantan. Proses rekonsiliasinya akan lebih mudah,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Modus Pelanggaran THR Yang Sering Dialami Buruh
Redaktur : Tim Redaksi