Dorong Transparansi, Audit Dana Kampanye Empat Kali

NasDem Siap jadi Oposisi

Senin, 10 Juni 2013 – 19:01 WIB
JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai partai pendatang baru terus berupaya memelopori transparansi dalam penggunaan dana kampanye. Karenanya, NasDem mengusulkan audit dana kampanye tidak hanya dilakukan satu kali saja ketika kegiatan pemilu selesai.

Ketua DPP Partai NasDem, Siti Nurbaya, mengungkapkan, sebaiknya audit dana kampanye parpol dilakukan empat kali untuk memastikan asal-usul uang sekaligus penggunaannya. “Sekarang ini audit dana kampanye hanya dilakukan satu kali yang sifatnya post-audit. Ini sangat kurang dan tidak maksimal dan akan membuka peluang gugatan-gugatan pasca-pemilu," ujar Siti dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (10/6).

Mantan Sekjen Depdagri dan DPD RI itu menjelaskan, proses audit pertama bisa dilakukan saat parpol mendeklarasikan diri. "Atau minimal ketika dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu oleh KPU," ucapnya.

Sedangkan audit kedua dilakukan menjelang kampanye besar-besaran sebelum Pemilu. "Paling tidak seminggu sebelum kampanye besar-besaran dimulai, itu ada proses audit," cetusnya.

Sementara audit ketiga dilakukan setelah kampanye usai. "Nha untuk audit keempat itu setelah KPU mengeluarkan keputusan tentang perolehan suara hasil pemilu. Ini sifatnya post-audit," ulasnya.

Lebuh lanjut Siti menambahkan, partainya juga sudah mulai mengembangkan transparansi. "Keuangan kita sangat terbuka, termasuk dengan menggunakan teknologi informasi. Kami dorong caleg kami memanfaatkan modal sosial yang sudah ada, jadi caleg itu pada intinya tidak bekerja sendirian," ucap caleg NasDem dari daerah pemilihan (Dapil) Lampung I ini.

Dipaparkannya, NasDem memilik komposisi caleg yang beragam. Misalnya 26 persen caleg NasDem dari kalangan profesional, politisi (25 persen), pengusaha (14 persen), LSM (11 persen), akademisi (11 persen) dan wartawan (6 persen). "Kami sengaja menyusun caleg yang  mencakup semua kalangan,” imbuhnya.

Sebagai partai baru yang diperkuat berbagai kalangan, Siti optimistis NasDem bisa menembus tiga besar pada Pemilu 2014 mendatang. Posisi itu dianggap penting karena akan menjadi modal NasDem untuk masuk ke pemerintahan,

"Kalau di bawah tiga besar, kami menjadi oposisi saja. Paling tidak kami bisa bebas menyuarakan apa yang kami yakini,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taufiq Kiemas Penyatu Semua Perbedaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler