jpnn.com, SURABAYA - Tiga begal berjimat akhirnya lumpuh di tangan Tim Antibandit Polrestabes, Surabaya.
Ketiganya adalah Achmad Yunus (36), Muchlis Slamet (38) dan Slamet (29) yang terpaksa dibawa menggunakan troli karena kedua kakinya ditembus timah panas.
BACA JUGA: Demi Uang Studi Tur Anak, Bambang Nekat Merampok
Pedagang sayur asal Desa Kebalen Timur, Madura itu ditembak kedua kakinya karena melawan saat ditangkap.
Dari hasil penyidikan terungkap, otak dari komplotan begal ini adalah Yunus yang baru keluar dari penjara atas kasus yang sama.
Aksi mereka, yaitu mengincar nasabah bank yang mengambil uang tunai.
Mereka merampas uang nasabah dan tak segan membacok korban bila melawan.
Setiap kali beraksi mereka mampu mendapat uang Rp 50 juta hingga Rp 150 juta.
Dari catatan petugas terakhir, komplotan ini beraksi, di wilayah Jakarta, tepatnya di Jalan Pulo Lentup Kip Rawa Terase Cakung, Jakarta Timur pada 28 April 2017.
Korbannya adalah Wawan Darmawan sehingga mengalami kerugian hingga Rp 108 juta.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa tas uang tunai Rp 20 juta, baju dan dompet.
Petugas juga mengamankan jimat keselamatan. Jimat ini dipakai tersangka Slamet setiap kali beraksi.
Jimat yang didapat dari tokoh agama di Madura itu berupa batu akik dan kertas bertuliskan huruf Arab.
Kini akibat perbuatannya, ketiga tersangka diancam pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman pidana 12 tahun penjara.(end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia