MADRID - Borussia Dortmund membuka jalan terjadinya final sesama tim Jerman di Liga Champions musim ini. Itu terjadi setelah Dortmund sukses menyingkirkan tuan rumah Real Madrid dengan agregat 4-3 di babak semifinal.
Sementara laga semifinal lainnya, menunggu hasil antara Barcelona lawan Bayern Munchen di Nou Camp, Kamis (2/5) dini hari WIB. Munchen sudah menempatkan kakinya di final setelah pada leg pertama menang 4-0. Senasib dengan Madrid, Barca juga butuh keajaiban di kandangnya. Butuh lima gol tanpa balas jika ingin memastikan lolos ke final.
Meski kalah dengan skor 2-0, Dortmund tetap lolos ke partai pamungkas seiring kemenangan telak 4-1 di pertemuan pertama. Dua gol kemenangan Madrid dicetak Karim Benzema pada menit ke-81 dan kapten Sergio Ramos enam menit berselang.
Secara umum, Dortmund sebenarnya tidak menguasai pertandingan. Mereka didominasi Madrid yang begitu superior di depan public Santiago Bernabeu. Dalam possession ball, Dortmund hanya bisa melakukan 35 persen. Sementara, Madrid berhasil menguasai bola sebanyak 65 persen.
Begitu juga dengan tembakan. Madrid melakukan total 23 tembakan ke gawang Dortmund. Sebaliknya, Dortmund hanya bisa membukukan total sembilan tembakan. Namun, dari segi efisiensi, Dortmund memang lebih unggul. Dari jumlah tembakan tersebut, Madrid hanya bisa mengarahkan sebanyak tujuh tembakan ke gawang. Sementara, Dortmund yang hanya melakukan sembilan shooting berhasil mengarahkan tiga di antaranya ke gawang El Real.
Selain itu, Madrid juga berhasil melakukan sembilan tembakan dari luar kotak penalti. Sementara, Dortmund hanya bisa membukukan sebiji tembakan. Situasi juga tak berbeda dalam hal tembakan dari dalam kotak penalti. Madrid sukses melakukan 14 tembakan, sementara Dortmund hanya bisa melakukan delapan shooting.
Madrid yang tampil sangat fight berbanding lurus dengan total umpan. Sergio Ramos dkk total melakukan 595 umpan. Sementara, Dortmund yang sudah menang besar di pertemuan pertama hanya melakukan 319 umpan.
Dari jumlah tersebut, akurasi Madrid memang lebih baik, mencapai 81 persen. Sementara, Dortmund hanya membukukan 71 persen. Serangan Madrid juga terlihat bertubi-tubi. Mereka membukukan 40 crossing. Sedangkan Dortmund hanya melakukan 14 umpan silang.
Namun, Dortmund terlihat lebih efisien. Dari jumlah tersebut, mereka mampu melakukan umpan yang akurat sebesar 29 persen. Sementara, Madrid hanya bisa mencetak akurasi yang Cuma menyentuh 23 persen. (jos/jpnn)
Sementara laga semifinal lainnya, menunggu hasil antara Barcelona lawan Bayern Munchen di Nou Camp, Kamis (2/5) dini hari WIB. Munchen sudah menempatkan kakinya di final setelah pada leg pertama menang 4-0. Senasib dengan Madrid, Barca juga butuh keajaiban di kandangnya. Butuh lima gol tanpa balas jika ingin memastikan lolos ke final.
Meski kalah dengan skor 2-0, Dortmund tetap lolos ke partai pamungkas seiring kemenangan telak 4-1 di pertemuan pertama. Dua gol kemenangan Madrid dicetak Karim Benzema pada menit ke-81 dan kapten Sergio Ramos enam menit berselang.
Secara umum, Dortmund sebenarnya tidak menguasai pertandingan. Mereka didominasi Madrid yang begitu superior di depan public Santiago Bernabeu. Dalam possession ball, Dortmund hanya bisa melakukan 35 persen. Sementara, Madrid berhasil menguasai bola sebanyak 65 persen.
Begitu juga dengan tembakan. Madrid melakukan total 23 tembakan ke gawang Dortmund. Sebaliknya, Dortmund hanya bisa membukukan total sembilan tembakan. Namun, dari segi efisiensi, Dortmund memang lebih unggul. Dari jumlah tembakan tersebut, Madrid hanya bisa mengarahkan sebanyak tujuh tembakan ke gawang. Sementara, Dortmund yang hanya melakukan sembilan shooting berhasil mengarahkan tiga di antaranya ke gawang El Real.
Selain itu, Madrid juga berhasil melakukan sembilan tembakan dari luar kotak penalti. Sementara, Dortmund hanya bisa membukukan sebiji tembakan. Situasi juga tak berbeda dalam hal tembakan dari dalam kotak penalti. Madrid sukses melakukan 14 tembakan, sementara Dortmund hanya bisa melakukan delapan shooting.
Madrid yang tampil sangat fight berbanding lurus dengan total umpan. Sergio Ramos dkk total melakukan 595 umpan. Sementara, Dortmund yang sudah menang besar di pertemuan pertama hanya melakukan 319 umpan.
Dari jumlah tersebut, akurasi Madrid memang lebih baik, mencapai 81 persen. Sementara, Dortmund hanya membukukan 71 persen. Serangan Madrid juga terlihat bertubi-tubi. Mereka membukukan 40 crossing. Sedangkan Dortmund hanya melakukan 14 umpan silang.
Namun, Dortmund terlihat lebih efisien. Dari jumlah tersebut, mereka mampu melakukan umpan yang akurat sebesar 29 persen. Sementara, Madrid hanya bisa mencetak akurasi yang Cuma menyentuh 23 persen. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menit Ke-81, Benzema Bawa Madrid Unggul 1-0
Redaktur : Tim Redaksi