DORTMUND - Tanpa gol pada first leg perempat final Liga Champions (3/4) membuat peluang Borussia Dortmund dan Malaga menuju semifinal sama-sama terbuka. Hanya, Dortmund punya keunggulan bermain di markasnya Signal Iduna Park, Rabu (10/4) dini hari nanti WIB.
Bentrok kedua tim berpotensi seru. Bagi Dortmund, kemenangan adalah harga mati bila ingin lolos. Sedangkan, Malaga hanya butuh seri dengan gol. Demi laga dini hari nanti, kedua tim sengaja mengistirahatkan pasukannya di pentas domestik pekan lalu.
Der trainer Dortmund Juergen Klopp melakukan tujuh perubahan di starting line-up melawan FC Augsburg (6/4). Striker Robert Lewandowski, Mario Goetze, dan Sebastian Kehl, turun sebagai pengganti, sedangkan kiper Roman Weidenfeller, Ilkay Gundogan, dan Marco Reus, istirahat total.
Dortmund tetap menang 4-2, meski pada akhirnya mereka harus merelakan Bayern Munchen berpesta juara Bundesliga setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt 1-0 pada waktu yang sama. Jadi, saat ini fokus Dortmund total untuk Liga Champions.
Ya, di Bundesliga mereka cukup merebut posisi kedua dan saat ini terbilang aman. Mereka mengemas 55 poin dan unggul enam angka atas pesaing terdekatnya Bayer Leverkusen. Di DFB Pokal, Dortmund telah tersingkir dari Bayern pada perempat final.
"Hasil 0-0 sangat berbahaya. Tetapi, kami terus menunjukkan bahwa layak mengalahkan Malaga. Di kandang, peluang kami terbuka menuju ke semifinal. Saya sangat optimistis," bilang Sebastian Kehl, kapten Dortmund, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, tim besar seperti Real Madrid, Manchester City, Ajax Amsterdam, plus Shakhtar Donetsk mereka habisi di Signal Iduna Park. Sekarang Die Borussen, julukan Dortmund, mengejar semifinal pertama dalam 15 tahun terakhir.
Namun, Malaga juga datang dengan semangat hebat. Meski kalah 2-4 dari Real Sociedad dalam laga terakhir mereka karena tidak menurunkan pasukan terbaik, semangat tempur Los Boquerones alias Ikan Teri tetap meluap-luap.
Mereka sedang mengejar sejarah lolos ke semifinal pada musim debutnya. Bagi pelatih Manuel Pellegrini, dia ingin mengulang kembali memori manis bersama Villarreal yang mampu melaju ke semifinal Liga Champions tujuh tahun lalu.
"Memang sulit menghadapi Dortmund di kandangnya. Tetapi, kami pernah melaluinya di San Siro (AC Milan) dan juga di Rusia, jadi saya pikir tidak ada alasan kami tidak bisa melakukannya di Jerman," kata Martin Demichelis, bek Malaga. (ham)
Bentrok kedua tim berpotensi seru. Bagi Dortmund, kemenangan adalah harga mati bila ingin lolos. Sedangkan, Malaga hanya butuh seri dengan gol. Demi laga dini hari nanti, kedua tim sengaja mengistirahatkan pasukannya di pentas domestik pekan lalu.
Der trainer Dortmund Juergen Klopp melakukan tujuh perubahan di starting line-up melawan FC Augsburg (6/4). Striker Robert Lewandowski, Mario Goetze, dan Sebastian Kehl, turun sebagai pengganti, sedangkan kiper Roman Weidenfeller, Ilkay Gundogan, dan Marco Reus, istirahat total.
Dortmund tetap menang 4-2, meski pada akhirnya mereka harus merelakan Bayern Munchen berpesta juara Bundesliga setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt 1-0 pada waktu yang sama. Jadi, saat ini fokus Dortmund total untuk Liga Champions.
Ya, di Bundesliga mereka cukup merebut posisi kedua dan saat ini terbilang aman. Mereka mengemas 55 poin dan unggul enam angka atas pesaing terdekatnya Bayer Leverkusen. Di DFB Pokal, Dortmund telah tersingkir dari Bayern pada perempat final.
"Hasil 0-0 sangat berbahaya. Tetapi, kami terus menunjukkan bahwa layak mengalahkan Malaga. Di kandang, peluang kami terbuka menuju ke semifinal. Saya sangat optimistis," bilang Sebastian Kehl, kapten Dortmund, seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, tim besar seperti Real Madrid, Manchester City, Ajax Amsterdam, plus Shakhtar Donetsk mereka habisi di Signal Iduna Park. Sekarang Die Borussen, julukan Dortmund, mengejar semifinal pertama dalam 15 tahun terakhir.
Namun, Malaga juga datang dengan semangat hebat. Meski kalah 2-4 dari Real Sociedad dalam laga terakhir mereka karena tidak menurunkan pasukan terbaik, semangat tempur Los Boquerones alias Ikan Teri tetap meluap-luap.
Mereka sedang mengejar sejarah lolos ke semifinal pada musim debutnya. Bagi pelatih Manuel Pellegrini, dia ingin mengulang kembali memori manis bersama Villarreal yang mampu melaju ke semifinal Liga Champions tujuh tahun lalu.
"Memang sulit menghadapi Dortmund di kandangnya. Tetapi, kami pernah melaluinya di San Siro (AC Milan) dan juga di Rusia, jadi saya pikir tidak ada alasan kami tidak bisa melakukannya di Jerman," kata Martin Demichelis, bek Malaga. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buat Berisik Old Trafford
Redaktur : Tim Redaksi