jpnn.com - MILAN - Ducati memang mampu menempatkan Andrea Dovizioso di podium pada balapan MotoGP seri Austin lalu. Ketika itu, Dovizioso sanggup bersanding dengan Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Namun, bukan berarti Ducati sudah menemukan statusnya sebagai tim kuat di balapan MotoGP. Pabrikan raksasa asal Italia itu masih saja tampil angin-anginan dalam empat seri awal musim ini.
BACA JUGA: Turun Minum, Persib vs Persija Belum Ada Gol
Hal itulah yang membuat Dovizioso meminta tim mekanik Ducati bekerja lebih keras di sisa musim. Salah satunya ialah membereskan berbagai persoalan di motor Desmosedici yang menjadi tunggangannya.
“Jika kami tertinggal 27 detik, kami tentu tak bisa bahagia. Sebab, motor memang tak berubah. Inilah kenyataannya. Perubahan terbesar kami adalah pada tes musim dingin lalu,” terang Dovizioso di laman Crash, Kamis (8/5).
BACA JUGA: McLaren Nilai Mercedes Sulit Dikejar
Bagi Dovizioso, podium ketiga di Austin bukan jaminan bahwa Ducati sudah berada dalam posisi bagus. Padahal, itu merupakan podium pertama bagi Ducati sejak musim 2012 lalu.
“Ducati harus melakukan perubahan pada mesin Desmosedici. Untuk terus menempel ketat para pembalap papan atas tentu hal yang sulit,” tegas mantan pembalap Yamaha Monster Tech 3 itu. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Sukses Lewati Kondisi Sulit, Swansea Ikat Garry Monk
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laga Persib vs Persija Diawali Bentrok Suporter di Tol Cikampek
Redaktur : Tim Redaksi