JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan dalam kondisi tertekan. Indeks turun 31.934 poin (0.821 persen) ke level 3,857.589 dan indeks LQ45 turun 6.76 poin (1.02 persen) ke level 657.10 pada penutupan perdagangan kemarin.
Senior Research PT HD Capital, Yuganur Wijanarko, mengatakan regional Asia dikagetkan dengan downgrade GDP Tiongkok. Hal itu juga yang membuat IHSG ditutup di bawah level 3,880 pada penutupan perdagangan kemarin. Penjualan bersih asing (foreign net sell) akhirnya terdorong ke ang Rp 201,5 miliar pada perdagangan kemarin.
"Diperkirakan IHSG akan mencoba bergerak ke support gap pendek berikutnya di level 3,810-3,775 dan bermain di range 3,775-3,880," ujarnya, Senin (25/6).
Sementara pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran support 3,775-3,650-3,500 dan resistance di rentang 3,880-3,950-4,050. Saham rekomendasi beli di antaranya MBTO, DOID, ADRO, dan MNCN.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 114.893 kali pada volume 6,437 juta lot saham senilai Rp 3,004 triliun. Sebanyak 70 saham naik, sisanya 175 saham turun, dan 97 saham stagnan.
Bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks Komposit Shanghai tergerus 36,76 poin (1,63 persen) ke level 2.224,11. Indeks Hang Seng turun 97,68 poin (0,51 persen) ke level 18.897,45. Indeks Nikkei 225 turun 63,73 poin (0,72 persen) ke level 8.734,62. Indeks Straits Times turun 16,67 poin (0,59 persen) ke level 2.811,42.(gen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Ekspansi Venezuela
Redaktur : Tim Redaksi