jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPD RI Mohammad Saleh menerima rombongan dari Lembaga Pengkajian MPR RI. Pertemuan tersebut membicarakan aspirasi dari sejumlah masyarakat yang menginginkan penguatan DPD RI.
Soleh mengatakan dalam posisi sekarang ini DPD RI mengharapkan kajian dari Lembaga Pengkajian MPR RI. Pasalnya, karena semua anggota DPD RI menaruh harapan pada lembaga ini.
BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Waspada Penumpang Gelap di Aksi 4 November
“Anggota DPD RI menaruh harapan tentang penguatan,” ucapnya di Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (1/11).
Ia menambahkan pihaknya juga menaruh harapan pada hasil rapat pleno Lembaga Pengkajian MPR. Soleh berharap hasilnya bisa mempunyai kekuatan yang mengikat. “Karena penguatan ini yang sedang dituntut oleh DPD,” ujar Soleh.
BACA JUGA: Partai Demokrat ada di Balik Rencana Aksi 4 November?
Untuk saat ini, kata Soleh, sudah hampir 90 persen anggota DPD RI menandatangani dukungan amandemen. Ia yakin kedepan tanda tangan akan terkumpul 100 persen. Namun untuk terjadinya amandemen, juga harus mendapatkan dukungan seperempat dari anggota MPR.
“Sebelumnya kami juga telah mengunjungi beberapa partai di DPR. Nanti kami akan kunjungan ke semua partai untuk meminta dukungan,” terang dia.
BACA JUGA: Bang Ruhut Sebut Jokowi dan Prabowo Demokrat Sejati
Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR Ahmad Farhan Hamid mengatakan pihaknya telah melaporkan hasil perkembangan pembahasan materi pokok di Lembaga Pengkajian MPR. Salah satu materi yang paling penting terkait penguatan DPD.
“Secara umum mayoritas ada keinginan penguatan DPD. Hal yang sama juga kita peroleh setelah menggali aspirasi dari para akademik di seluruh Indonesia,” paparnya.
Menurutnya, format keinginan terkait penguatan DPD RI tersebut tidak berubah sejak tahun 2007. Keinginan mereka yaitu berharap DPD RI lebih berperan atau original power.
“Jadi ini kita laporkan kepada Ketua DPD supaya disosialisasikan kembali kepada masyarakat,” harap dia.
Sementara itu, Anggota Lembaga Pengkajian MPR RI Alirman Sori mengatakan pihaknya akan banyak memberikan dukungan dalam kajian. Namun secara ilmiah akan di isi politik seperti dari DPR dan DPD. “Mereka yang mempunyai kekuasaan, mana arah yang sesungguhnya,” ujar dia.
Menurut Alirman kondisi DPD diluar memang menjadi diskusi di tengah-tengah masyarakat. Namun bukan berarti DPD akan tenggelam. “Hal itu seperti gelombang kecil saja. Dan perlu juga didorong oleh masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, ada beberapa usulan terkait penguatan DPD, bisa melalui amandemen atau merubah UU MD3, dan mengembalikan kembali menjadi utusan golongan. “Kami menolak jika DPD dikembalikan lagi ke utusan golongan. Karena perjuangan untuk melahirkan DPD tidak mudah,” papar Alirman.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Aktor Aksi Bela Islam II Berkumpul Malam Ini
Redaktur : Tim Redaksi