JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pembangunan Madura (DPM), Ahmad Zaini mengatakan mendukung tampilnya putra Madura jadi Gubernur Jawa Timur (Jatim) karena hampir 70 persen penduduk Jatim keturunan Madura.
“Sudah saatnya putra terbaik Madura tampil sebagai pemimpin Jatim, karena mayoritas penduduknya adalah warga Madura,” kata H Ahmad Zaini MA, saat dihubungi wartawan di Madura, Sabtu (19/1).
Warga Madura lanjut Zaini, tidak hanya berada di empat kabupaten di Pulau Madura, namun juga tersebar di sejumlah kabupaten di Tapal Kuda dan juga Mataraman seperti Malang dan Kediri. Bahkan hampir pasti, di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur terdapat warga keturunan Madura.
Dikatakan Zaini, ada tiga putera terbaik Madura yang layak dicalonkan sebagai Gubernur Jatim, yakni tokoh PDI Perjuangan, MH Said Abdullah yang sekarang Anggota DPR RI, Syamsul Maarif yang saat ini menjabat Ketua BNPB dan mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin.
“Pak Said Abdullah harus tampil. Kami akan sampaikan ke DPP PDI-P, Said Abdullah layak jadi calon gubernur, jangan jadi wakil karena disini PDI-P kuat. Said Abdullah tampilah melalui PDI-P,” tegasnya.
Dia mengatakan, sudah puluhan tahun orang Madura hanya jadi penonton dalam setiap perhelatan pemilihan gubernur Jatim, karena dari kandidat yang diusung tidak ada orang Madura.
“Tiga tokoh ini pantas memimpin rakyat Jawa Timur. Biar tidak selamanya dipimpin oleh orang luar Madura. Madura berkesempatan dan punya suara besar di Jatim ini. Ketiga tokoh ini tidak perlu bergandengan dengan kader lain,” sarannya.
Yang penting jelas dia, ketiga putra Madura ini, bisa saling mengerti dan saling memahami, siapa yang jadi gubernur dan siapa yang menjadi wakil gubernur.
“Nanti bisa berunding tiga orang ini. Apabila dicalonkan dengan Khofifah, bisa juga, yang penting saya menginginkan, saya selaku orang Madura, wajar dong kalau saya punya gubernur orang Madura. Kalau Khofifah mau gandeng dengan orang Madura ya harus orang Maduranya yang jadi Gubernur. Apakah itu Said Abdullah, Fuad Amin atau Samsul Maarif,” katanya.
Opsi lain lanjut dia, Madura dengan Madura. “Bisa juga Syamsul Maarif jadi calon gubernur, Fuad Amin atau Said Abdullah. Atau sebaliknya. Saya sudah berbicara dengan kiai-kiai di Madura dan Tapal Kuda, sekarang Madura sudah saatnya tampil sebagai gubernur Jawa Timur,” tegasnya.
Sejauh ini ujarnya, Dewan Pembangunan Madura sudah pernah mengumpulkan 25 ulama di Madura. Pertemuan ini untuk membahas pilgub Jawa Timur. “Sekali lagi pilgub Jawa Timur 2013 harus orang Madura yang menang karena masyarakatnya terbesar. 70 persen rakyat Jawa Timur orang Madura. Di NU mulai dari massa dan pengurusnya orang Madura. Maka ada pesan orang Madura agamanya NU. Pendiri dan pencetusnya itu orang Madura. Kalau Hasyim Ashari dan Hasyim Wahab itu hanya pendeklarasi, tapi pencetus dan penggagasnya adalah Saihonah Cholil bersama Miftahul Ahyar, Mutawakil Alalah," ungkap Zaini. (fas/jpnn)
“Sudah saatnya putra terbaik Madura tampil sebagai pemimpin Jatim, karena mayoritas penduduknya adalah warga Madura,” kata H Ahmad Zaini MA, saat dihubungi wartawan di Madura, Sabtu (19/1).
Warga Madura lanjut Zaini, tidak hanya berada di empat kabupaten di Pulau Madura, namun juga tersebar di sejumlah kabupaten di Tapal Kuda dan juga Mataraman seperti Malang dan Kediri. Bahkan hampir pasti, di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur terdapat warga keturunan Madura.
Dikatakan Zaini, ada tiga putera terbaik Madura yang layak dicalonkan sebagai Gubernur Jatim, yakni tokoh PDI Perjuangan, MH Said Abdullah yang sekarang Anggota DPR RI, Syamsul Maarif yang saat ini menjabat Ketua BNPB dan mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin.
“Pak Said Abdullah harus tampil. Kami akan sampaikan ke DPP PDI-P, Said Abdullah layak jadi calon gubernur, jangan jadi wakil karena disini PDI-P kuat. Said Abdullah tampilah melalui PDI-P,” tegasnya.
Dia mengatakan, sudah puluhan tahun orang Madura hanya jadi penonton dalam setiap perhelatan pemilihan gubernur Jatim, karena dari kandidat yang diusung tidak ada orang Madura.
“Tiga tokoh ini pantas memimpin rakyat Jawa Timur. Biar tidak selamanya dipimpin oleh orang luar Madura. Madura berkesempatan dan punya suara besar di Jatim ini. Ketiga tokoh ini tidak perlu bergandengan dengan kader lain,” sarannya.
Yang penting jelas dia, ketiga putra Madura ini, bisa saling mengerti dan saling memahami, siapa yang jadi gubernur dan siapa yang menjadi wakil gubernur.
“Nanti bisa berunding tiga orang ini. Apabila dicalonkan dengan Khofifah, bisa juga, yang penting saya menginginkan, saya selaku orang Madura, wajar dong kalau saya punya gubernur orang Madura. Kalau Khofifah mau gandeng dengan orang Madura ya harus orang Maduranya yang jadi Gubernur. Apakah itu Said Abdullah, Fuad Amin atau Samsul Maarif,” katanya.
Opsi lain lanjut dia, Madura dengan Madura. “Bisa juga Syamsul Maarif jadi calon gubernur, Fuad Amin atau Said Abdullah. Atau sebaliknya. Saya sudah berbicara dengan kiai-kiai di Madura dan Tapal Kuda, sekarang Madura sudah saatnya tampil sebagai gubernur Jawa Timur,” tegasnya.
Sejauh ini ujarnya, Dewan Pembangunan Madura sudah pernah mengumpulkan 25 ulama di Madura. Pertemuan ini untuk membahas pilgub Jawa Timur. “Sekali lagi pilgub Jawa Timur 2013 harus orang Madura yang menang karena masyarakatnya terbesar. 70 persen rakyat Jawa Timur orang Madura. Di NU mulai dari massa dan pengurusnya orang Madura. Maka ada pesan orang Madura agamanya NU. Pendiri dan pencetusnya itu orang Madura. Kalau Hasyim Ashari dan Hasyim Wahab itu hanya pendeklarasi, tapi pencetus dan penggagasnya adalah Saihonah Cholil bersama Miftahul Ahyar, Mutawakil Alalah," ungkap Zaini. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Efffendi Tidak Paham Budaya Batak
Redaktur : Tim Redaksi