jpnn.com, JAKARTA - Keinginan mendirikan Minahasa Raya Merdeka karena menolak hukuman terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama dianggap berlebihan.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Taufik Kurniawan menegaskan, persoalan seperti ini jangan dilebarkan terus menerus.
BACA JUGA: Anak Amien Rais Ingatkan TNI-Polri Seriusi Minahasa Raya Merdeka
Dia mengajak untuk menghentikan stigmatisasi isu antitoleransi sesama anak bangsa.
"Itu poinnya. Jangan dilebar-lebarkan terus, jangan dihajar terus," tegas Taufik di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/5).
BACA JUGA: Taufik Dorong Generasi Muda jadi Bagian Solusi Masalah Nasional
Politikus senior Partai Amanat Nasional itu menegaskan, masalah sikap intoleransi apa pun jangan pernah dibesar-besarkan.
Semua harus kembali kepada semangat jiwa sumpah pemuda, yaitu berbangsa, berbahasa, bertanah air satu yakni Indonesia. "Itu adalah komitmen nasional NKRI kita," kata Taufik lagi.
BACA JUGA: Hak Angket KPK Harus Diproses Secara Kolektif Kolegial
Dia melihat masalah yang belakangan ini menjadi besar karena semakin tidak terkendalinya berita-berita hoaks. Ini pada akhirnya membingungkan masyarakat. "Kita sendiri bingung, ini informasi benar atau tidak. Sehingga saling memberikan rasa curiga syak wasangka dan ke mana-mana," kata Taufik.
Dia berpendapat, sekarang persoalan yang ada seolah-olah digiring pasa asumsi krisis toleransi. "Itu juga salah," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah Sesalkan Massa Menerobos Bandara Sam Ratulangi
Redaktur & Reporter : Boy