DPR Apresiasi Kerja Keras PPIH

Minggu, 13 September 2015 – 14:09 WIB
Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay. FOTO.IST.

jpnn.com - JAKARTA - Komisi VIII (membidangi urusan agam dan sosial) DPR RI mengapresiasi kinerja Kementerian Agama, khususnya panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) dalam menangani musibah crane yang menimpa jamaah haji Indonesia.

PPIH dinilai telah bekerja keras untuk menyelamatkan korban luka dan mengidentifikasi korban meninggal dunia dalam waktu yang relatif sangat cepat.

BACA JUGA: Larang Orang Merokok, Ibu Muda Cantik ini Diusir dari J-Co

“Itu menunjukkan fungsi koordinasi antara PPIH, para petugas, tim kesehatan, dan rumah sakit berjalan baik,” kata Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay, Minggu (13/8).

Sebenarnya, menurutnya, hal itu tidak mudah mencari informasi siapa saja korban yang kena musibah. Berdasarkan hasil pemantauan, kata dia, ketika kejadian itu, jamaah haji Indonesia di Mekkah berjumlah 130 ribu orang.

BACA JUGA: SBY: Semoga Korban Meninggal Diberikan Tempat Terbaik di Sisi Allah SWT

“Jadi perlu keseriusan dan ketelitian untuk mendata serta memastikan para korban mendapat perawatan yang baik,” katanya.

Selain itu, Komisi VIII juga mengapresiasi pola komunikasi Kementerian Agama dalam menyampaikan informasi ke publik. Kementerian yang dipimpin Lukman Hakim Saefudin itu dinilai menyampaikan informasi satu pintu sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran pemberitaan.

BACA JUGA: Musibah di Masjidil Haram, Ini Komentar Ketua DPD RI

“Pada waktu rapat dengan menteri agama beberapa hari yang lalu, kami memang meminta agar kementerian agama menetapkan juru bicara mengenai informasi haji. Dengan begitu, informasi yang disampaikan bisa dipertanggungjawabkan,” kata politisi asal Partai Amanat Nasional ini.

Saleh Daulay menambahkan, tugas menantang yang juga perlu diseriusi PPIH adalah persiapan dalam menghadapi Armina. Tugas ini dinilainya sangat berat karena pada saat-saat itu seluruh jamaah haji dari seluruh dunia akan terkonsentrasi di Mekkah, khususnya di kawasan Arafah dan Mina.

“Langkah-langkah koordinatif harus tetap dilakukan sehingga seluruh jamaah kita bisa melaksanakan seluruh rukun dan wajib haji sebagaimana disyariatkan,” tegas ujar Saleh.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presenter Cantik Ini Bertanya: Ada Apa Ini?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler