jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro mengapresiasi keseriusan Tim Satuan Tugas Berantas Pungutan Liar (Saber Pungli) Mabes Polri, yang melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Direktur Operasional dan pengembangan Bisnis PT Pelindo III Tanjung Perak Surabaya, Rahmat Satria.
Nizar juga mengaku prihatin karena masih ada jajaran pejabat di lingkungan BUMN melakukan pungli. Padahal, pemerintah pusat telah mengeluarkan peringatan untuk menghentikan perbuatan pungli.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Sebut SBY Sedang Cari Panggung
"Saya prihatin praktik pungli masih terjadi dan diduga melibatkan seorang direktur di Pelindo III. Padahal, Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti aparatur pemerintah unntuk menghentikan perilaku tersebut," kata Nizar saat dihubungi pada Kamis (3/11).
Politikus Gerindra ini meminta agar sistem pelayanan publik di pelabuhan, dibenahi dengan memaksimalkan sistem online. Sebab, hal itu bisa meminimalisasi praktik-praktik pungli. Apalagi, transaksi pungli di Tanjung Perak ditaksir mencapai angka miliaran rupiah setiap bulannya.
BACA JUGA: Aneh, SBY Tiba-Tiba Jadi Reaktif
"Sistem pelayanan di pelabuhan harus online, untuk mencegah dan meminimalisir praktik pungli. Saya berharap OTT Saber Pungli memberikan efek jera," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Belum Ada Kontraktor e-KTP Jadi Tersangka, Ini Penjelasan KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adik Bambang Widjojanto Diciduk Bareskrim Polri Saat Main Golf
Redaktur : Tim Redaksi