jpnn.com, JAKARTA - Setiaudi and Partner Consulting bekerja sama dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), MNC Trijaya Network, serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Provinsi Jakarta menginisiasi program Media Informasi dan Literasi (MIL).
Hal itu menyikapi meningkatnya dinamika kebijakan nasional dan perdebatan publik yang mencerminkan keresahan masyarakat, melalui tagar #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu di media sosial,
BACA JUGA: Gelar Pengabdian Masyarakat, ATVI-YPP Indosiar-SCTV Dorong Literasi Media Sosial di Kalangan Pelajar
Mengusung tagline "Think, Verify, Share: Be Media Information Literate!", inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran kritis publik dalam memahami dan menyikapi informasi serta kebijakan secara lebih berimbang.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hj. Himmatul Aliyah, menekankan bahwa di tengah arus informasi yang begitu deras, generasi muda harus memiliki kemampuan literasi media yang kuat.
BACA JUGA: Kolaborasi YPP Indosiar-SCTV dan ATVI Gencarkan Literasi Media Bagi Pelajar SD
Tujuannya agar dapat mencerna informasi dengan cerdas dan berkontribusi positif bagi bangsa.
"Di tengah kompleksitas informasi saat ini penting bagi semua, termasuk generasi muda untuk memiliki kemampuan literasi media yang kuat agar dapat mencerna informasi secara cerdas dan berkontribusi positif bagi bangsa," kata Himmatul Aliyah dalam diskusi yang diselenggarakan Jumat (21/3).
BACA JUGA: YPP Indosiar-SCTV dan ATVI Gelar Literasi Media Bagi Pelajar SDN 09 Manggarai Selatan
Dia melanjutkan Komisi X DPR RI mendukung penuh inisiatif seperti MIL yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemahaman media yang baik.
Dia juga menyoroti bahwa efisiensi anggaran dalam sektor pendidikan sering kali disalahartikan sebagai sekadar pemotongan anggaran.
Padahal efisiensi seharusnya diarahkan pada optimalisasi penggunaan anggaran melalui inovasi dan kreativitas.
Lebih lanjut Dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed, anggota Komisi X DPR RI, turut menggarisbawahi bahwa rendahnya literasi di Indonesia menjadi permasalahan serius yang harus segera ditangani.
"Kesehatan dan pendidikan adalah fondasi bangsa. Efisiensi anggaran di sektor ini tentu menjadi perhatian kita bersama."
"Melalui literasi media, kami harapkan masyarakat dapat memahami duduk permasalahan secara utuh dan berkontribusi dalam mencari solusi yang konstruktif," jelasnya.
Gamal juga menyoroti bahwa skor PISA Indonesia saat ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia.
Pada kesempatan sama, Dirjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menegaskan bahwa literasi media harus mulai ditanamkan sejak usia dini.
Kemampuan untuk berpikir kritis dan memilah informasi yang benar ialah bekal penting bagi generasi penerus bangsa di era digital.
Kepala Perpustakaan Nasional RI E. Aminudin Aziz menambahkan bahwa perpustakaan memiliki peran strategis dalam meningkatkan literasi masyarakat, termasuk literasi media.
Kegiatan MIL ini sejalan dengan upaya kami untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi dan literasi yang relevan dengan perkembangan zaman..
Dia juga menekankan bahwa literasi bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tugas bersama.
Dari perspektif kebebasan pers dan peran media, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, menyampaikan bahwa peningkatan literasi media akan berkontribusi pada terciptanya ekosistem pers yang sehat dan bertanggung jawab.
Dewan Pers mendukung penuh upaya peningkatan literasi media di masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Herik Kurniawan, menyoroti pentingnya peran jurnalis dalam menyajikan informasi yang akurat dan berimbang.
"IJTI sebagai organisasi profesi jurnalis televisi merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi media masyarakat."
"Kolaborasi dalam MIL ini adalah wujud komitmen kami untuk menyajikan informasi yang akurat dan berimbang, serta memberdayakan masyarakat agar lebih kritis dalam menerima informasi," kata Herik. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendikbud Gandeng Maarif Institute Tingkatkan Literasi Media Dosen dan Mahasiswa
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad