jpnn.com, WARSAWA - Delegasi DPR RI yang tengah berkunjung di Polandia meminta pemerintahan negeri yang beribu kota di Warsawa itu mendukung posisi Indonesia di forum-forum internasional. Salah satunya adalah mendukung upaya Indonesia untuk bisa masuk sebagai Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) HAM PBB periode 2020-2022.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyampaikan permintaan itu ketika bertemu dengan Wakil Ketua Sejm Polandia Ryszard Terlecki di Warsawa, Selasa (21/11). Sejm merupakan lembaga perwakilan sejenis DPR di Indonesia.
BACA JUGA: Fadli Zon Minta Polandia Bebaskan Visa Schengen ke Warga RI
Fadli mengawali pertemuan itu dengan canda. “Kami tak perlu repot-repot membawa bendera kami, karena bendera Indonesia dan Polandia sama, hanya terbalik,” ujar Fadli yang ditimpali tawa Terlecki.
Selanjutnya, kedua belah pihak terlibat pembicaraan serius selama kurang lebih 45 menit. Fadli pada pertemuan itu didampingi sejumlah anggota DPR antara lain Ahmad Riza Patria dan Biem Benjamin dari Fraksi Gerindra, Hari Kartana (Fraksi Partai Demokrat), Bara Hasibuan dan Anang Hermansyah (Fraksi PAN), serta Minister Counsellor KBRI Polandia Hubertus Djatmiko Witjaksono.
BACA JUGA: Fadli Zon: Polandia Tawarkan Daging Sapi Murah ke Indonesia
Saat ini, kata Fadli, Indonesia dan Polandia memiliki kerja sama bilateral yang baik. Bahkan, pada 2016 terbentuk Polish- Indonesia Parliamentary Group (PIPG).
Selain itu, ada Kelompok Kerja Sama Parlemen Indonesia-Polandia yang terbentuk pada 2015. “Pertemuan ini dalam rangka diplomasi bilateral Indonesia-Polandia,” tegasnya.
BACA JUGA: Fadli Zon Dekati Senat Polandia demi Akses Indonesia ke UE
Fadli pun mengapresiasi sikap parlemen Uni Eropa yang mendukung resolusi untuk Myanmar. Indonesia, katanya, perlu dukungan internasional termasuk Polandia guna menuntaskan warga etnis Rohingya di Myanmar.
Bahkan, kata Fadli, Indonesia pada sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke-137 Oktober silam bisa meloloskan proposal tentang penyelesaian krisis Rohingya. Solusi yang diusulkan Indonesia memperoleh 1.027 suara dari peserta sidang IPU yang digelar di di St Petersburg, Rusia itu.
"Kami berterima kasih atas sikap parlemen Uni Eropa yg mendukung keputusan IPU terkait Resolusi Konflik Rohingya, Myanmar,” tutur Fadli.
Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa Indonesia dan Polandia sama-sama memiliki komitmen kuat dalam melawan segala bentuk terorisme dan menghargai kebebasan HAM. "Saya berharap adanya dukungan yang lebih aktif lagi dalam kerja sama di forum-forum internasional, salah satunya dukungan pencalonan sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022,” ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Ibas: Pemberdayaan UMKM Jadi Solusi Kemiskinan
Redaktur & Reporter : Antoni