DPR Desak Perbatasan Lebih Diperhatikan

Senin, 07 Januari 2013 – 13:37 WIB
JAKARTA - Permasalahan di daerah perbatasan memang masih menyisakan keruwetan. Bahkan tak sedikit masalah tersebut menjadi pemicu persengketaan dengan negara tetangga. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun menuntut pemerintah untuk benar-benar serius memperhatikan daerah yang dianggap sebagai pintu negara tersebut.

"Masalah perbatasan yang belum selesai harus segera dituntaskan," tegas Ketua DPR Marzuki Alie pada sidang paripurna DPR pembukaan masa persidangan III tahun sidang 2012-2013, Senin (7/1), di Jakarta.

Ia mengungkapkan, kawasan perbatasan harus dibangun menjadi halaman depan negara yang terjaga, karena merupakan garda terdepan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Salah satu daerah yang menjadi perhatian khusus DPR adalah daerah-daerah yang berbatasan dengan Malaysia. Sebab, kata Marzuki, sesekali muncul persoalan antara Indonesia dan Malaysia.

Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu, hal ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama supaya ke depan Malaysia dan Indonesia dapat bekerjasama dan bermitra secara lebih baik. "Kami optimis serangkaian sidang General Border Committee Malaysia-Indonesia (GBC-Malindo) dapat menemui titik kemajuan dalam penyelesaian perbatasan," katanya.

Lebih jauh Marzuki mengatakan DPR menaruh harapan terhadap pemerintah khususnya Kementerian Pertahanan yang memimpin tim dari Indonesia, mampu menuntaskan masalah perbatasan. "Sebelum berakhirnya masa pemerintahan yang sekarang ini," pungkasnya. (boy/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika tak Klarifikasi, PPP anggap PPATK Sebar Fitnah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler