DPR Desak Ungkap Provokator Bentrok

Senin, 30 Juli 2012 – 19:41 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo mengutuk terjadinya peristiwa bentrok antara aparat personel Brimob dengan warga di Desa Limbang Jaya, Kecamatan Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (27/7) pekan lalu. Bentrok yang memakan korban jiwa itu, diingatkan Pramono, tidak boleh terulang kembali.

"Saya mengutuk bentrok itu dan kenapa korbannya selalu anak-anak. Itu sangat-sangat saya sesalkan," kata Pramono Anung kepada wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (30/7).

Karena itu, menurut politisi PDI Perjuangan itu, Komnas HAM dan pemerintah daerah harus melakukan investigasi. "Saya dengar ada provokasi sehingga yang menjadi korban masyarakat. Siapa yang melakukan provokasi, penembakan, harus dihukum setimpal," cetusnya.

Padahal, kata Pram, Komnas HAM telah merekomendasikan agar Kepolisian tidak menurunkan pasukan di depan masyarakat. "Rekomendasi itu tidak dijalankan oleh polisi. Karena itu, segera bentuk tim untuk melakukan investigasi melibatkan Komnas HAM," tegas Pramono.

Bentrok antara warga dengan personel Brimob mengakibatkan Angga bin Darmawan (12) tewas tertembak dan 5 warga menderita luka-luka. Bentrokan bermula ketika personel Brimob melakukan olah TKP terkait kasus pencurian pupuk di Rayon III.

Walhi Sumsel mengungkap bentrokan terjadi saat warga menghampiri polisi yang masuk ke desa mereka. Namun karena aparat melihat banyaknya warga yang datang, mereka mengeluarkan tembakan ke arah warga. Versi polisi menyebut saat itu rombongan Brimob bersenjata lengkap tiba-tiba diserang warga saat melaksanakan patroli. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembantai Muslim Rohingya Harus Diseret ke Pengadilan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler