JAKARTA - Masalah transportasi masal memang jadi perhatian khusus para anggota Komisi V DPR. Buktinya, setelah Selasa (19/3) lalu rapat bersama Kementerian Perhubungan dan TNI, secara mendadak beberapa anggota legislatif itu melakukan investigasi ke beberapa stasiun kereta api di Jakarta. Di antaranya Stasiun Tanah Abang dan Manggarai.
Sidak langsung dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Laurens Bahang Dana. Tampak ikut dalam rombongan anggota Komisi V Fraksi Partai Demokrat Roestanto Wahidi, Yudi Widiana (PKS), Hetifah Siswandana (Golkar), Hana Gayatri (PAN), Sujadi (PDIP).
"Komisi V ingin memastikan bagaimana PT KAI memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Tentunya kami juga ingin mendegar masuk-masukan atau komplain-komplainan dari penguna jasa kereta api,"ujar politisi Partai Demokrat ini.
Menurutnya, saat bertemu langsung dengan para penumpang, dirinya mendapat banyak keluhan dan masukan. Salah satu yang menarik ada masukan penumpang yang meminta disediakan khusus gerbang bagi lansia dan ibu-ibu hamil di gerbong Kereta Api Ekonomi Non AC.
"Ada ibu-ibu meminta disediakan gerbong khusus bagi lansia dan ibu-ibu hamil. Masukan itu juga akan kita sampaikan PT KAI api agar dipikirkan. Karena biar bagaimana juga penting," kata Roestanto.
Roestanto pun berjani dirinya akan segera menyampaikan permintaan tersebut kepada pihak PT KAI. Kata dia, masukan untuk penambahan gerbong khusus lansia dan ibu hamil adalah bagus. Sebab kelompok masyarakat tersebut memang butuh perhatian dan pelayanan khusus.
Selain itu, yang paling banyak adalah para penumpang meminta agar tarif kereta api jangan dinaikan. Tak hanya itu soal kereta ekonomi non ac yang banyak tidak berpintu dan tak ada fasilitas toilet juga menjadi keluhan terbanyak.
"Kami berharap pelayanan kereta api baik komputer line AC dan Kereta Ekonomi Non AC dapat memberikan kenyamanan terhadap komsumen. Kan saat ini angkutan ini sangat digemari khususnya masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depan, Tangerang, Bekasi," kata anggota DPR RI asal dapil Kabupaten Bandung Dan Bandung Barat ini.
Lanjut Roestanto dalam waktu dekat Komisi V akan mengelar rapat bersama PT KAI dan Kementrian Perhubungan untuk membahas wacana subsidi tiket kereta api.
"Ada beberapa evaluasi dan masukan untuk PT KAI. Komisi V DPR mengusulkan pengadaan kartu KRL subsidi yang fungsinya sebagai tiket. Yang pastinya kita juga tidak akan membebani bagi penumpang," ujar Roestanto. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Beri Waktu Adhi Karya Seminggu
Redaktur : Tim Redaksi