DPR Harap Kinerja SKK Migas tak Terganggu

Rabu, 14 Agustus 2013 – 23:32 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR, Nur Yasin berharap penangkapan Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Rudi Rubiandini tidak mengganggu kinerja SKK Migas. Terutama menyangkut target produksi minyak.

"Kami berharap agar SKK Migas tetap bekerja sebagaimana mestinya. Target produksi minyak sebagaimana ditetapkan dalam APBN Perubahan 2013 sebesar rata-rata 840 ribu barel per hari agar tetap terpenuhi dan tidak terganggu," ujar Nur Yasin di Jakarta, Rabu (14/8).

BACA JUGA: Korupsi Terus Berjalan, Pengawas Internal Harus Diberdayakan

Rudi menurut dia, merupakan salah satu dari sedikit pejabat negara yang menguasai bidang yang ditangani. Mantan Wakil Menteri ESDM itu bicaranya lugas, tegas, dengan target-target yang jelas dan terukur.

Ketika menjabat wamen lanjut Nur Yasin, Rudi menjelaskan dengan model perhitungan yang sangat matematis tentang kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Listrik di depan Komisi VII DPR. Sehingga bisa terjawab dengan tuntas kenapa BPP nilai rupiahnya meningkat.

BACA JUGA: Dari Dulu Sektor Migas Rentan Rayuan Asing

Karena itu Nur Yasin mengaku kaget Rudi ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya sangat kaget dengan kejadian penangkapan beliau (Rudi) oleh KPK," ucapnya.

Ia menjelaskan, meski memiliki sejumlah prestasi jika sudah berhadapan dengan pelanggaran hukum maka Rudi harus bertanggung jawab atas tindakannya.

BACA JUGA: Penyuap Rudi Mengaku Tak Berurusan dengan SKK Migas

"Negara ini harus bersih dari perbuatan pelanggaran hukum. Negara ini harus diurus oleh orang berkemampuan tinggi, tapi berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia," kata Nur Yasin yang merupakan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu.(gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Periode Pemerintahan SBY, Wilayah NKRI Utuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler