JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Poempida Hidayatulloh menilai pembakaran yang terjadi di luar area gedung kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah merupakan puncak amarah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Menurutnya, tindakan itu terjadi karena TKI tak kunjung mendapatkan kejelasan mengenai status mereka.
Poempida mengaku pernah bertanya kepada Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat, perihal masalah TKI di Arab Saudi yang tak kunjung tuntas. Dalam catatan Poempida, ada sekitar 300 TKI yang terkatung-katung di Saudi Arabia.
"Respon yang tegas tidak juga kunjung datang dari kedua lembaga yang berwenang dalam masalah TKI ini," kata Poempida dalam pesan singkat, Senin (10/6).
Karena itu, politikus Partai Golkar itu mengingatkan kepada pimpinan DPR untuk segera membentuk Tim Pengawas TKI karena pengaruh politis DPR sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah lintas sektoral dan lintas nasional. "Penyelesaian masalah TKI yang menumpuk ini dapat diakselerasi jika DPR dapat memaksimalkan hak pengawasannya secara intensif," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Para Penerima Penghargaan Kalpataru
Redaktur : Tim Redaksi