jpnn.com, MANADO - Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry mengingatkan aparat kepolisian di wilayah Sulawesi Utara tidak hanya fokus pada antisipasi kejahatan konvensional menjelang Natal dan Tahun Baru.
Hal tersebut disampaikan Herman Herry usai rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolda Sulut, Irjen Pol. Dr. Drs. Remigius Sigid Tri Hardjanto, dan Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Efendy Peranginangin di Polda Sulawesi Utara, Manado, Rabu (4/12/2019).
BACA JUGA: Respons Ketua Komisi III DPR Terkait Ledakan di Kawasan Monas
“Menjelang Natal dan Tahun Baru termasuk periode rawan tindak kriminalitas. Hal ini harus diantisipasi betul oleh jajaran kepolisian di wilayah Sulawesi Utara sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang,” kata politikus dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
Menurut Herman, aparat kepolisian memainkan peran penting mengingat sekitar 65 persen warga Sulawesi Utara merupakan pemeluk agama Kristen.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPR Minta Polri Evaluasi Penggunaan Senjata dan Alat Peledak
Apalagi, Manado dikenal sebagai kota dengan perayaan Natal paling meriah di Indonesia.
“Aparat kepolisian juga tetap harus fokus pada antisipasi kejahatan transnasional dan peredaran narkoba lintas negara," ucap Herman.
BACA JUGA: BIN dan Polri Harus Tingkatkan Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru
"Pengawasan terhadap batas lintas negara menjadi penting mengingat posisi Sulut yang bisa dijadikan pintu masuk narkoba dari luar negeri, begitu juga pelaku terorisme dari Filipina," ucap Herman.
Itu sebabnya pula Herman menyebut aparat kepolisian tak bisa bekerja sendiri, melainkan mesti bekerjasama dengan instansi lain.
"Kinerja aparat kepolisian dalam mengantisipasi kejahatan transnasional terkait terorisme dan peredaran narkoba lintas negara bisa lebih baik saat bekerjasama dengan Kanwil Kumham Sulut yang melakukan pengawasan terhadap warga negara asing yang keluar atau masuk wilayah Sulawesi Utara," tutur Herman.(adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi