jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago mengaku sudah mengingatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengoreksi diri.
Hal itu disampaikan saat terjadi polemik pemecatan dokter Terawan Agus Putranto sebagai anggota IDI.
BACA JUGA: PDSI Hadir Sebagai Organisasi Berbadan Hukum, Tandingan Bagi IDI?
"IDI instropeksi dan merestorasi diri, agar tidak jadi momok bagi para anggotanya," kata Irma kepada JPNN.com, Kamis (28/4).
Namun, semua itu sudah terlambat setelah muncul deklarasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) yang disebut-sebut tandingan IDI.
BACA JUGA: Cukup Tuhan yang Boleh Memonopoli Kekuasaan, IDI Jangan
“Sekarang nasi sudah jadi bubur. Setiap warga negara berhak menentukan dan bebas berserikat karena itu dijamin undang-undang," ujar politikus Partai NasDem itu.
PDSI sudah mendeklarasikan diri sebagai organisasi kedokteran di tanah air selain Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
BACA JUGA: PDSI Bakal jadi Tandingan IDI? Cak Imin Merespons Begini
Organisasi tersebut mengantongi SK Kemenkumham dengan nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
Mantan staf khusus Terawan Agus Putranto kala menjabat menteri kesehatan, Brigjen TNI (Purn) Jajang Edi Priyanto didaulat sebagai Ketua PDSI perdana.
"Izinkan kami dengan kerendahan hati untuk mendeklarasikan berdirinya Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia sesuai dengan SK Kemenkumham," ujar Jajang saat menyampaikan deklarasi PDSI, Rabu (27/4). (mcr8/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Kini Punya Pilihan, Silakan Bergabung PDSI atau IDI
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Kenny Kurnia Putra