DPR: Lokasi Tak Layak, Wajar Saja Amblas

Rabu, 30 Mei 2012 – 16:12 WIB
JAKARTA – Lokasi pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) dinilai tidak layak. Terbukti, beberapa bangunan baru proyek tersebut sudah amblas sebelum proyeknya selesai.

Anggota Panja P3SON, Zulfadhli, menegaskan,  pihaknya sangat kaget ketika berkunjungan langsung ke lokasi P3SON Hambalang. “Hasil kunjungan kami ke lapangan kami betul-betul heran dan kaget bahwa lokasi P3SON ini menurut kami tidak layak untuk menjadi sport center,” katanya, Rabu (29/5), di Jakarta.

Ia menjelaskan, lokasi yang cukup tinggi di atas permukaan laut dengan bukit yang cukup terjal dibangun sebuah sport center itu sebenarnya sangat sangat layak. “Namun kami melihat pembangunan sudah mencapai 30 persen karena sudah ada keputusan Menkeu (Menteri Keuangan) untuk program multi years,” kata bekas Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat itu.

Meski begitu, Zulfadhli menyatakan proyek itu tidak perlu dihentikan mengingat anggaran yang sudah dihabiskan sudah mencapai Rp700 miliar. "Tapi untuk menghentikan sementara, kita setuju dalam rangka evaluasi supaya bangunan ini betul-betul bisa save," ujarnya.

Dijelaskan dia, pada saat anggaran 2012,  Panja belum menyetujui sisa Rp500 miliar yang diminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). “Kami beri tanda bintang. Kami evaluasi dan kami minta diselesaikan 2013. Kami lihat lokasi sangat mengkhawatirkan dan perlu evaluasi. Ternyata kekhawatiran panja terbukti karena terjadi amblas,” katanya.

Dia menyatakan, Panja menyayangkan kurang cermatnya perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh tim. “Munculnya surat Menkeu juga akan dievaluasi, bagaimana bisa tiba-tiba muncul proyek multi years ini tanpa mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Komisi X,” paparnya.

Dijelaskan lagi, dari dana Rp1,175 triliun yang sudah dikeluarkan sebesar Rp700 miliar. “Sisanya, belum disetujui dan masih kita bintang,” tegasnya.

Dia menegaskan, Panja minta ke Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit investigasi. Panja juga akan mempertanyakan kenapa amblas Desember, tapi baru diketahui sekarang. "Itu juga persoalan. Amblasnya Desember, bagaimana pengawasan pihak Kemenpora selaku pemilik proyek kok baru tahu sekarang," ungkapnya tak habis pikir.

Saat ditanya apakah ada oknum di Komisi X yang bermain dalam proyek itu, Zulfadhli mengatakan, tidak menduga siapapun. Namun, kata dia, faktanya Komisi X belum pernah mengadakan pembahasan P3SON. “Itu kewenangan pihak penyelidik untuk mencari tahu darimana kejanggalan ini terjadi apakah di antara Pimpinan, Banggar atau di pihak Menpora,” kata dia.

Lebih jauh dia mengatakan, Panja akan memanggil bekas Menpora Adhyaksa Dault, untuk menjelaskan proyek tersebut. "Nanti malam akan ada raker dengan Kemenpora untuk membahas ini,” pungkas politisi Partai Golkar itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Johan Bantah Pimpinan KPK tak Kompak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler