JAKARTA – Sejak mundur dan meninggalnya Endang Rahayu Setdayningish, jabatan Menteri Kesehatan (Menkes) sampai saat ini masih lowong. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pemegang hak prerogatif untuk mengangkat dan memberhentikan menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II belum menunjuk pengganti Endang.
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Taufik Kurniawan, menegaskan, lebih baik soal pengisi kursi Menkes diserahkan sepenuhnya ke Presiden. “Soal Menkes, kita serahkan ke Pak SBY, yang punya hak prerogatif penuh soal pergantian menteri di kabinet,” kata Taufik kepada wartawan, Rabu (30/5), usai melantik politisi Partai Demokrat Nova Riyanti Yusuf sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR.
Meski demikian Taufik berharap Presiden SBY segera menunjuk pengganti almarhumah Endang di kursi Menkes. Dengan demikian, pemerintah bisa segera bekerjasama dengan Komisi IX untuk membahas dan merumuskan kebijakan-kebijakan penting di bidang kesehatan.
“Sesegera mungkin. Saya berharap awal Juni sudah ditunjuk siapa yang diberi tugas oleh presiden, sehingga tidak mengganggu kinerja Kemenkes bersama Komisi IX,” pinta Taufik.
Ditanya soal adanya usulan dari kalangan internal Kemenkes sendiri untuk menjabat Menkes, Taufik lagi-lagi menyerahkan semua ke presiden. Namun baginya, Menkes nanti haruslah orang yang benar-benar mempunyai standar kompetensi, kemampuan personalia, serta sesuai kriteria yang dibutuhkan.
“Kami berharap orang yang profesional dan mengerti kaidah tentang kesehatan. Apalagi, Komisi IX sebagian besar anggotanya berlatar belakang dokter. Kalau (Menkes) tidak punya kemampuan di bidang kedokteran, nanti tidak bisa mengimbangi Komisi IX yang sebagian besar berlatar belakang dokter itu,” imbuh Sekjen PAN itu.
Seperti diketahui, Menkes Endang Rahayu Sediyaningsih, wafat pada Rabu (2/5), pukul 11.41 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo karena menderita penyakit paru-paru. Sampai saat ini posisi Menkes masih kosong.
Selain jabatan Menkes, posisi Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral juga masih lowong, menyusul meninggal dunianya, Wamen ESDM Widjajono Partowidagdo saat melakukan pendakian Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (21/4). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panja DPR Fokus Dalami Kecelakaan Sukhoi
Redaktur : Tim Redaksi