DPR Pro SBY, Peran Kontrol Diambil DPD

Rabu, 16 September 2009 – 22:02 WIB

JAKARTA - Pengamat politik Bima Arya Sugiarto menegaskan, jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada akhirnya menempuh jalur kompromi dalam menyusun kabinetnya, maka satu-satunya lembaga legislatif yang akan bisa menjalankan fungsi check and balances hanya ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPD).
 
Penegasan tersebut disampaikan Bima Arya Sugiarto dalam acara Deklarasi anggota DPD terpilih asal Bengkulu, Sultan Bachtiar Najamudin, sebagai calon ketua DPD, di press room DPR, Jakarta, Rabu (16/9)"Presiden terpilih hanya punya 3 alternatif untuk menyusun kabinet masing-masing membentuk kabinet minimalis dengan cara hanya mendudukan kader partai pendukung, kabinet medium dengan cara menambahkan kader Partai Golkar dan ketiga kabinet gemuk dengan melibatkan semua kader parpol dalam kabinetnya

BACA JUGA: Pleno, KPU Jaga Ketat

Jika pilihan ketiga yang dipakai maka peranan check and balances itu ke depan hanya ada pada DPD," kata Bima Arya Sugiarto.
 
Harapan tersebut, lanjut Bima Arya, tidaklah berlebihan mengingat para anggota DPD terpilih periode 2009-2014 mayoritas berasal dari kalangan muda produktif dengan prosentase sekitar 63 persen berusia 25 hingga 50 tahun
"Yang perlu diantisipasi, jangan ada lagi wajah-wajah Orde Baru (Orba) yang lolos jadi Ketua DPD," tegasnya.
 
Untuk itu, kaum muda di DPD harus menjaga otoritas, integritas dan independen

BACA JUGA: Segera Tetapkan Caleg Papua

Berbagai praktek pimpinan DPD masa lalu yang bertekuk lutut kepada kekuasaan harus dihindarkan secara optimal, agar suksesi pada tahun 2014 berjalan secara genuin, ujarnya.
 
Selain berharap banyak terhadap DPD, Bima Arya Sugiarto juga menyesalkan adanya salah seorang kandidat Ketua MPR dari partai politik yang rekam jejaknya selama jadi Anggota DPR sangat jarang mengikuti berbagai sidang-sidang di DPR
"Ada Anggota DPR yang jarang masuk

BACA JUGA: Muluskan Jalan TK, PDIP Lobi PKS

Kini malah ingin jadi Ketua MPR," kata Biman Arya Sugiarto.
 
Di tempat yang sama, juru bicara Senator Muda 2009-2014, Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan bahwa kehadiran senator muda di Senayan Jakarta bercita-cita ingin mendorong perubahan nyata dan kongkrit bagi kemajuan bangsa dan negara dan membuka akses yang seluas-luasnya dalam menyampaikan aspirasi dan memperoleh informasi terkait kebijakan nasional terhadap daerah.
 
"Kami para senator muda menyadari bahwa lahirnya DPD bertujuan memperkuat ikatan daerah guna meneguhkan persatuan dan semangat kebangsaan dari beragam realitas perbedaan yang adaDPD adalah forum yang mempertemukan berbagai latar belakang persoalan daerah," kata Sultan(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunci Kantor Golkar Dipegang Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler